JEMBER, PETISI.CO – Tercatat hingga akhir Agustus, sudah ada 11 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Jember yang telah melebihi 100 persen dari target sasaran, terkait imunisasi Measles dan Rubella (MR).
Kesebelas Puskesmas itu antara lain, Puskesmas Jember Kidul, Rambipuji, Banjarsengon, Kencong, Sukowono, Ambulu, Tanggul, Panti, Wuluhan, Puger dan Gladak Pakem.
“Pencapaian ini mencatatkan Jember pada posisi ke-3 se Jawa Timur jika diukur sesuai proyeksi nasional. Namun secara riil, Jember menempati urutan pertama melampaui target nasional yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar 95 persen dari sasaran vaksinasi,” ungkap Bupati Jember, dr Hj Faida, MMR.
Faida menegaskan, upaya pemerintah daerah dalam menyukseskan program nasional penuntasan imunisasi MR itu dengan cara menggerakkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari guru, petugas Posyandu, petugas Puskesmas, orangtua siswa, perangkat desa, dan masyarakat umum.
“Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan. Kita ingin mewujudkan anak Jember yang sehat dan berkualitas di masa mendatang,” ujar Bupati Faida.
Tekad Bupati Faida, bukan tanpa dasar. Karena bagi dia kesehatan adalah hak anak. Sehingga seluruh anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun harus diimunisasi MR, karena ini merupakan ikhtiar untuk menjamin keselamatan generasi di Jember dari kecacatan.
Menurut dia, campak adalah suatu penyakit paling menular pada manusia dan menelan satu korban jiwa setiap empat menit dari mayoritas anak-anak.
“Penyakit ini sama bahayanya dengan rubella yang menjadi ancaman serius, dan jika tertular di masa awal kehamilan maka dapat mengakibatkan cacat bawaan saat lahir pada otak, jantung, mata dan telinga. Namun ancaman itu dapat dicegah dengan melakukan imunisasi MR,” ujarnya.
Data yang ada, secara nasional pada tahun ini ada enam Provinsi di Pulau Jawa yang diagendakan melaksanakan program imunisasi MR.
Dari enam wilayah itu, ditargetkan sebanyak 119 Kabupaten/Kota dengan 3.579 puskesmas menuntaskan vaksinasi tersebut dengan target sasaran sebesar 34.964.384 anak yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun.
“Masyarakat cukup mendaftarkan saja karena kita berikan imunisasi ini gratis. Karena biaya vaksin telah ditanggung pemerintah,” jelasnya.
Diceritakan sebagai awal menyukseskan gerakan vaksinasi tersebut, Bupati Faida sebelumnya juga telah melakukan kampanye dan introduksi imunisasi MR di Balai Gedung Serba Guna (GBS) Kaliwates, Jember, Selasa (1/8/2017) lalu, yang dihadiri 5.000 orang. Mereka yang hadir adalah para Kepala Sekolah mulai tingkat TK, SD, dan SMP sederajat, baik negeri dan swasta.(yud)
