450 Honorer K2 di Bondowoso Ikuti Tes Pegawai P3K

oleh -100 Dilihat
oleh
Peserta yang mengikuti tes P3K di Gedung SMK 3 Bondowoso

BONDOWOSO, PETISI.CO  – Sebanyak 450 pegawai honorer K2 di Kabupaten Bondowoso,  mengikuti tes Pegawai Pemeritah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di gedung SMK 3 Bondowoso.

Tes yang berbasis Computers Assisted Test (CAT) UMBK itu, dilakukan selama dua hari, antara Sabtu 23  hingga Minggu 24 Februari 2019.

Selain itu, peserta sebanyak 450 orang tersebut,  dibagi menjadi 270 di hari pertama, dan 180 orang di hari ke dua. Data yang dihimpun dari total 450 orang tersebut, terdiri dari 398 pegawai honorer K2 guru dan 52 orang merupakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Pj Sekda Bondowoso, Agung Tri Handono, menerangkan, bahwa semua peserta akan mengerjakan ujian soal yang memang telah dibuat oleh panitia seleksi nasional dari Kemenpan-RB.

“Hasil dari ujian ini akan dikirim ke pemerintah pusat. Semua ini dilakukan dengan sistem. Maka dari itu, sistem tersebut, yang menentukan peserta yang lolos passing grade,” tutur Agung, usai meninjau pelaksanaan tes tersebut, Sabtu (23/2/2019).

Semua pengendali adalah BKN, kita ditunjuk sebagai pelaksana saja. “Yang ada ini kita bungkus, nanti BKN yang akan melihat hasilnya. Siapa saja yang lolos P3K ini itu diluar kita,” jelas dia.

Adapun perihal sistem penggajian, lanjut dia, dari P3K ini akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Namun tetap disesuaikan dengan standar gaji yang harus diterima, yaitu sekitar Rp. 2, 4 juta perbulan plus beberapa tunjangan.

“Kalau slot yang kita buka untuk Bondowoso, semuanya lulus pasti kita terima semua. Kebetulan kita kekurangan guru SD sebanyak 1.183 orang dan guru SMP 92 orang. Artinya, kalau sekarang 398 orang dinyatakan lulus akan terima semua. PPL juga kurang. Cuma ganti sistem penggajiannya, baru nanti kita sesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah,” katanya.

Ditambahkannya,  sementara terkait dengan peserta yang tidak lolos, kami menunggu kebijakan pemerintah pusat. “Yaitu kebijakan tentang K2 dan P3K mengikuti pemerintah pusat,” tambahnya.

Untuk diketahui, semula honorer K2 guru ada sekitar 421 orang, namun 23 orang dinyatakan tidak lulus verifikasi lantaran tidak berijazah S1. Kemudian untuk PPL ada sekitar 53 orang dan satu diantaranya tidak lulus. Dari 52 orang tersebut, yang tercatat PPL pertanian 42 orang, PPL BUN tujuh orang dan medik veteriner sebanyak tiga orang.(latif)

No More Posts Available.

No more pages to load.