MADIUN, PETISI.CO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun Jum’at petang (22/02/2019) mengakibatkan sejumlah pemukiman di beberapa desa terendam banjir.
Pantauan petisi.co, pemukiman yang menjadi “langganan” banjir diantaranya di desa Tempursari (Kecamatan Wungu), Desa Sendangrejo, Nglames, di wilayah Kecamatan Madiun.
Menurut Mujiono, salah seorang warga Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, banjir selalu merendam desanya usai hujan deras dan berlangsung cukup lama.
“Setiap tahun jika musim hujan ya selalu banjir seperti ini,” ujar Mujiono
Menurut pengakuan sejumlah warga lainnya, meski genangan air setinggi 30 sentimeter tersebut tidak berlangsung lama dan cepat surut, kondisi demikian cukup menggangu aktifitas warga.
Warga berharap pemerintah daerah turun tangan mengurangi potensi banjir yang selalu melanda desanya.
Informasi yang dihimpun wartawan petisi.co menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Madiun tampaknya mulai merespon keresahan warga korban banjir yang sering melanda wilayah Kecamatan Madiun tersebut.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami, malam pukul 20.00 kabarnya turun ke beberapa desa yang dilanda banjir. Selain memberikan support kepada personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang berada di lokasi, dirinya juga menyempatkan berbincang dengan sejumlah warga.
Kepada wartawan petisi.co melalui komunikasi seluler Ahmad Dawami menegaskan pihaknya masih tengah mempelajari asal dan penyebab terjadinya genangan air ke sejumlah pemukiman desa tersebut. Pasalnya, hal ini membutuhkan kajian hingga perencanaan matang.
Sekedar diketahui, di wilayah terdampak banjir yang “langganan” terjadi di beberapa desa tersebut terdapat aliran sungai yang melintas di tengah pemukiman warga. Sehingga debit sungai tinggi jika hujan turun cukup deras dan meluap ke pemukiman. (iya)
