Dinas Perhubungan Jatim Nggedabrus, Pemudik Gratis Tujuan Ra’as Keleleran

oleh -46 Dilihat
oleh
Ratusan calon penumpang mudik gratis, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur yang mendaftarkan diri di Pelabuhan Jangkar, Situbondo keleleran, terbengkalai tidak terurus

Pasca Musibah KMC Express

 SITUBONDO, PETISI.CO – Pasca musibah Kapal Motor Cepat (KMC) Exspress Bahari C9 menabrak karang di perairan Pulau Kalosot, Kecamatan Ra’as, Madura, 1 mil dari Pelabuhan Ra’as, (baca: http://petisi.co/kmc-express-bahari-9c-kandas-di-pulau-kalosot/),  ratusan calon penumpang mudik gratis, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur yang mendaftarkan diri di Pelabuhan Jangkar, Situbondo keleleran, terbengkalai tidak terurus.

Semua ini  setelah kapal berikutnya yang mengangkut pemudik gratis tidak kunjung datang pada waktu yang dijadwalkan, Minggu (18/6/2017). Padahal, untuk mudik gratis yang ditangani Dinas Perhubungan Jawa Timur ini menghabiskan uang rakyat dalam jumlah besar.

Para pemudik tetap bertahan di Pelabuhan Jangkar menunggu kapal KM Express Bahari 9C untuk mengangkut dan membawa pulang para pemudik asal Pulau Ra’as tersebut. Karena mereka ingin berlebaran di kampung halaman dengan sanak saudara yang telah lama ditingal kerja ke Pulau Bali dan kota di wilayah Karisidenan Besuki.

Penumpang itu mengaku rela, meskipun harus menginap sampai dua tiga hari di Pelabuhan Jangkar tetap bertahan demi bisa pulang ke kampung halaman.

Seperti yang dituturkan oleh Rofiki (30), asal Pulau Raas,  dia harus menginap mulai tadi malam di Pelabuhan Jangkar, karena kemarin ketingalan kapal yang sudah berangkat.

“Direncanakan mau ikut pemberangkatan hari ini, namun kapal yang akan mengangkut belum kunjung datang,” ujarnya.

Abeng (32), asal Pulau Raas sangat menyayangkan dengan keterlambatan kapal KM Express Bahari 9C, untuk mengangkut para pemudik dengan tujuan Raas.

Karena dengan menginapnya di Pelabuhan Jangkar menambah biaya hidup untuk makan dan minum. “Seharusnya uang tersebut bisa buat belanja di kampung halaman  dan buat lebaran, malah habis disini,” terangnya.

Sementara Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo  berjanji akan memberangkatkan dua kapal feri mulai tanggal 17- 18 Juni secara gratis. Hari ini terakhir untuk angkutan geratis.

Kepala UPTD Pelabuhan Jangkar Juni menambahkan, puncak mudik diperkirakan akan terus bertambah sampai H -2 dan akan terus  meningkat.(her/to)