JEMBER, PETISI.CO – Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan menyerahkan 15 anak jalanan yang terjaring razia di wilayah Kabupaten Pasuruan kepada Dinas Sosial Kabupaten Jember. Pernyerahan anak jalanan dilaksanakan di lingkungan pondok sosial (liposos) Jember.
Menurut Wahyu Widodo Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Tuna Sosial Pemeintah Kabupaten Pasuruan, pihaknya melaksanakan monitoring penanganan masalah tuna sosial di masyarkat Kabupaten Pasuruan, sehingga melaksanakan ini.
“Kebetulan kemarin anak anak ini kami evakuasi ke selter dinsos. Ketika terjaring razia ada sedikit perlawanan dari anjal, sehingga mengakibatkan kaca mobil dari petugas pecah,” ujarnya.
Setelah berada di selter, menurutnya diberikan pembinaan dan pemahaman diri.
“Setelah membersihkan badan, kami sediakan pakaian untuk ganti, rambut dicukur gundul dengan harapan nantinya akan tumbuh kehidupan baru, sehingga mereka tidak turun ke jalan lagi,” ungkap Wahyu.
Ke 15 anak jalanan ini rata rata usia 16-17 tahun, bahkan masih ada yang bersekolah. Mereka berasal dari Kecamatan Tanggul, Bangsalsari dan Gumukmas.
Kepada awak media, Isnaini Dwi Susanti. SH Kepala Dinsos Jember mengatakan, anak anak ini mengaku sebagai suporter dari Persebaya dan mereka tidak membawa apa apa. Saat menunggu bus, mereka terjaring razia.
“Tugas kita adalah senantiasa mengingatkan mereka,” ujarnya.
Langkah selanjutnya, akan mengantar kembali kepada orang tua mereka. “Bagi yang tidak bersekolah akan kami berikan pelatihan pelatihan,” ujarnya.
“Kami juga menginginkan penyerahan anjal ini ke tempat asalnya disaksikan oleh Camat, Kepala Desa agar kita dapat sama-sama membina mereka,” pungkas Santi.
Usai acara penyerahan dan pendataan serta pembinaan oleh petugas Dinas Sosial Kabupaten Jember, anak jalanan ini diantarkan ke rumah masing masing untuk bertemu orang tuanya.(eva)
