Gembol Rp 8,4 Juta, Warga Banaran Ponorogo Tewas Terjungkal

oleh -63 Dilihat
oleh
Petugas di lokasi penemuan korban.

PONOROGO, PETISI.CO – Warga Dukuh Banaran Desa Tegalombo Kecamatan Kauman Ponorogo,  digemparkan dengan ditemukannya mayat di sungai kecil di area persawahan di tepi jalan.

Korban pertama ditemukan Suhartono (48), warga Dukuh Banaran Desa Tegalombo Kec. Kauman Kab. Ponorogo, yang saat itu sedang melihat air untuk mengaliri jagung di sawahnya.

Kapolsek Somoroto kepada wartawan  juga membenarkan adanya penemuan mayat warga di saluran air dengan kondisi sepeda motornya terjungkal dengan roda belakang di atas atau di bibir saluran air.

“Sekitar pukul 21.30 wib saat saksi selesai dari sawah untuk mengairi tanaman jagung miliknya, melintas di sebuah jalan persawahan, melihat ada sebuah motor Honda Prima Nopol AE-4317-SY warna hitam masuk dalam sungai dengan posisi ban belakang di atas. Setelah didekati, ternyata ada orang dengan posisi kepala di bawah dan mengeluarkan darah di bagian muka,” ungkap Kompol Edi Susanto.

Masih menurut Edi, setalah oleh saksi dipanggil tidak menjawab, akhirnya saksi lari pulang dan mengajak Basuki (36)  warga Dukuh Banaran Desa Tegalombo Kec. Kauman Kab. Ponorogo.

“Setelah dilihat berdua, korban dalam saluran persawahan itu adalah  bernama Bonadi (70) warga RT 02 Rw 02 Dukuh Banaran Desa Tegalombo Kec. Kauman Kab. Ponorogo dengan kondisi sudah meninggal,” imbuh Kapolsek.

Setelah dilakukan olah TKP bersama tim medis, korban meninggal diduga karena terjungkal dan kepala serta muka terbentur hingga pendarahan di bagian hidung, karena patah tulang hidungnya.

“Saat kejadian uang yang berada disabuk Otok (sabuk besar) sebanyak Rp 8,4 juta masih tersimpan didalamnya,” pungkasnya.(mal)

No More Posts Available.

No more pages to load.