SURABAYA, PETISI.CO – Dalam rangka menyambut Hari Pahlawan 10 Nopember tahun 2018, remaja Karang Taruna Putra Bangsa bersama LPMK Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes Surabaya, menggelar kegiatan lomba Futsal antar RW se Kelurahan, Sabtu (6/10/2018) malam.
Terselenggaranya turnamen futsal tersebut, tak lain atas dukungan dari berbagai lembaga, diantaranya, Instansi Pemerintahan (Kelurahan), Muspika, LPMK Kel. Manukan Wetan, RT, RW, dan warga masyarakat.
Pembukaan turnamen futsal digelar dilapangan olah raga Manukan Wetan ini, dipimpin langsung oleh Lurah Manukan Wetan Drs. Didit B Putranto M.Si, didampingi Sekertaris Kelurahan Joko Sedyo Laksono S.Sos, dan diikuti oleh seratus lebih peserta futsal U 15 dari 7 RW se Kelurahan Manukan Wetan.
Hadir pada pembukaan lomba futsal tersebut, Camat Tandes Dodot, Kapolsek Tandes Kompol Kusminto SH, Danramil 0830/05 Tandes Mayor Inf. Suwadi, Lurah Manukan wetan Drs. Didit B Putranto M.Si, Sekel Manukan Wetan Djoko Sedyo Laksono S.Sos, Ketua LPMK Nono Subandi, para Ketua RW, Karang Taruna Putra Bangsa, Tomas dan Toga, serta ratusan warga masyarakat setempat.
Kepada petisi.co Lurah Manukan Wetan Didit B Putranto, mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keguyuban warga, dan juga meningkatkan kegiatan karang taruna yang dulu fakum agar lebih mendekatkan pada kegiatan yang positif.
“Karena selama ini banyak yang negatif dari adik – adik, sehingga kita harus mendukung kegiatan yang positif seperti sekarang ini,” paparnya
Masih Lurah, kegiatan ini juga untuk meningkatkan sportifitas dan juga dalam rangka mencari bibit – bibit diwilayah Manukan wetan ini.
“Untuk hadiahnya adalah dari swadaya, upaya dari lpmk untuk mendukung para pemudanya. Agar dapat bersinergi antara pemuda dan orang tua dalam hidup bermasyarakat, yang terpenting lagi adalah mengarahkan mereka kepada hal hal yang positif,” tutur Didit Lurah Manukan Wetan.
Sementara Panitia penyelenggara, Nono Subandi Ketua LPMK Kel. Manukan Wetan, menambahkan, bahwa kegiatan ini timbul dari acara cangkrukan yang sering disampaikan oleh Muspika, agar segera dapat membangun komunitas.
“Para pemuda secara spontanitas mempunyai ide ini, untuk mengubah prasangka dari luar bahwa kampung kita yang dikatakan sebagai kampung teroris, untuk mendekati kearah berubah maka kita tampilkan pertandingan futsal nom noman, dengan usia maksimal 15 tahun,” ungkapnya.
Mengenai pesertanya, lanjut Nono, sebanyak 18 perwakilan warga, kegiatan ini baru yang pertama dilakukan tujuannya adalah untuk membangun komunitas adik adik kita yang tercecer.
“Yaitu miskin dengan sebuah lapangan yang terdesak oleh kehidupan kota sehingga sarana jalan yang banyak digunakan kita hidupkan,” pungkasnya.
Kemudian acara dimulai dengan penyerahan piala trophy, dan bola futsal secara simbolis oleh Lurah Manukan wetan kepada tim panitia penyelenggara. Dilanjutkan dengan pertandingan antara tim Perangkat Kelurahan vs para Ketua RW. (bah)
