Bawaslu Harus Bertindak
BONDOWOSO, PETISI.CO – Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Ambulu, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, gencar, ketika salah satu warga membeberkan stiker calon legislatif (caleg) DPR RI Pemilu 2019 mendatang yang diselipkan kepada penerima program tersebut.
“Masyarakat mulai bagus dan penuh kesadaran ingin berpolitik yang baik, malah dinodai lagi,” ungkap Roy, warga setempat.
Ditanya perihal siapa yang menyelipkan stiker caleg DPR RI, dia menjawab, kelompok PKH Desa Ambulu sendiri, yaitu B. Ela. “Saya berharap, kepada Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Bondowoso, kasus ini segera ditindaklanjuti, agar tidak terjadi hal yang sama terhadap desa-desa lain,” harapnya.
Terkait kasus ini, pendamping PKH Desa Ambulu, Dewi Zam Zam, buka suara soal stiker calon legislatif DPR RI yang diselipkan dalam penyaluran PKH.
Apa penjelasan Pendamping sebagai penanggung jawab program PKH? “Jadi begini. Pendamping, Kelompok dan penerima manfaat PKH itu adalah rakyat yang mempunyai hak memilih dan dipilih. Terkait pemilihan legislatif pada 2019 mendatang dan seterusnya, mereka bebas menentukan pilihannya. Yang tidak boleh itu adalah kalau mereka melakukan mobilisasi dengan menggunakan posisinya sebagai kelompok,” kata Dewi dalam keterangannya, Kamis (22/11/2018).
Dewi menyatakan, “Kalau masyarakat penerima PKH melakukan secara bersama-sama dan kelompok itu kan sama saja dengan yang lain, lalu apa bedanya? Kan mereka juga rakyat yang perlu menyalurkan aspirasinya. Yang tidak boleh sekali lagi adalah kalau posisinya sebagai kelompok digunakan sebagai alat kampanye itu dilarang keras, karena ini program pemerintah. Kelompok maupun pendamping harus netral dan tidak berpolitik praktis,” tandasnya.
Untuk diketahui, stiker caleg DPR RI tersebut, atas nama Amin Said Husni, nomor urut 4 dari partai politik (parpol) PKB. Selain itu, Amin Said Husni, yang disebut-sebut mantan Bupati Bondowoso itu, caleg DPR RI Dapil Jatim III yang meliputi wilayah Kabupaten Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.(latif)
