Raih Hampir Tiga Juta Suara, Ini Kisah Unik Sosok Senator Lia Istifhama

oleh -307 Dilihat
oleh
Anggota DPD RI terpilih, Ning Lia

SURABAYA, PETISI.CO – Sosok Dr Lia Istifhama kini menjadi perhatian publik. Betapa tidak. Keponakan Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu, mampu meraih hampir tiga juta suara dalam Pemilihan anggota DPD RI 2024. Tepatnya, 2.739.123 suara.

Padahal, Ning Lia, sapaan akrabnya, sebelumnya tidak identik dengan dunia politik. Ning Lia memang pernah menjadi kandidat Wakil Wali Kota Surabaya 2020, namun sosoknya tidak dikenal sebagai politisi, melainkan sebagai aktivis sosial, advokat, penulis, akademisi dan musisi.

Bukan hanya memiliki beragam profesi atau latar belakang, ternyata ning Lia juga memiliki sederetan kisah unik. Pertama, kuliah Strata Satu di tiga tempat. Peraih suara 2.739.123 saat pemilihan DPD RI Dapil Jatim pada 14 Februari lalu, ternyata menempuh pendidikan strata satu di tiga tempat perkuliahan.

Melansir laman resmi KPU RI yang menampilkan profil lengkapnya, dapat diketahui bahwa ning Lia menempuh S1 di Universitas Airlangga Surabaya, IAIN Sunan Ampel Surabaya (kini UINSA), dan STID Taruna Surabaya. Ketiganya ia tempuh di tahun 2002 dengan masa studi normal seperti mahasiswa S1 lainnya.

Dalam keterangan persnya, Ning Lia menjelaskan triknya menempuh kuliah dengan masa studi yang sama. Pertama, faktor pertemanan. Kedua, faktor perbedaan program kuliah, yaitu sistem paket dan non paket.

“Ketika bisa pilih sendiri mata kuliah, maka pasti saya cari yang beda hari dan jam. Meski resikonya jelas, kuliah tidak selalu sama dengan teman seangkatan bahkan lintas prodi. Pernah juga, harus masuk mata kuliah perbaikan karena semester sebelumnya tidak bisa mengikuti. Akhirnya kuliah dengan adik angkatan. Jadi paling tua sendiri,” ungkapnya.

Lebih unik lagi, ternyata ning Lia yang tergolong supel, ternyata merupakan kutu buku. “Faktor ketiga, Alhamdulillah kebetulan saya termasuk kutu buku. Hampir setiap hari saya ke Perpustakaan. Sekali pinjam buku, selalu saya ambil maksimal jatah pinjam buku,” paparnya.

Bagi dia, perpustakaan langganan bukan saja kampus tempat kuliah, tapi juga kampus lain dan Perpusda Jatim. “Tapi meski jarang nongkrong, Alhamdulillah, pertemanan masih cukup baik,” ucapnya sambil tersenyum.

Tidak heran tentunya, mengapa ning Lia semasa kuliah mulus menempuh perkuliahan di tiga kampus berbeda. Pertemanan luas yang ia miliki terbukti mengantarkannya sebagai juara Putri NU Surabaya 2005 dan Semi Finalis Cak dan Ning Surabaya 2005.

Kisah unik kedua Ning Lia, yaitu Belajar Sambil Bekerja. Siapa sangka?, putri dari Ketua DPW PPP Jatim dan Anggota DPRD Jatim, KH Masykur Hasyim itu, ternyata juga memiliki hobi bekerja. Meski saat berkuliah, ning Lia ternyata memilih merasakan bekerja sambal kuliah.

“Di semester akhir, yaitu sekitar akhir tahun 2005, saya sudah bekerja. Tapi saat itu kerjaan yang sifatnya part time, seperti jadi penerima tamu maupun pekerjaan even lainnya, seperti wedding organizer. Baru pada 2006, bekerja dengan jam kerja sebagai sales kartu kredit. Tapi karena sales, masih bisa disambi ke perpustakaan dan mengerjakan skripsi,” jelasnya.

Pengalaman kerjanya itu pun ia buktikan dengan menulis secara utuh di laman resmi KPU. Bekerja sambil belajar dilakukan Ning Lia saat menempuh pendidikan Doktoral di UINSA.

“Kebetulan, S3 saya ambil di tengah saya bekerja sebagai karyawati dan sebagai dosen. Alhamdulillah, S2 dan S3 saya dapat dari beasiswa Kemenag RI. Saat itu saya menjalankan S2 di tengah hamil sampai anak lahir, waktu tempuh studi hampir 2 tahun,” tuturnya.

Kisah unik ketiga Ning Lia, yaitu Bannernya Viral Dicium ODGJ. Menjadi posisi ketiga setelah La Nyalla Mattalitti dan Ahmad Nawardi, ternyata ning Lia pernah menerima pengalaman unik di masa pencalonan DPD RI.

Tepatnya pada 19 Januari 2024 yang diketahui terjadi tepat pada perempatan Pagotan Madiun, yang mana sebuah akun TikTok @me.bgs mengupload video seorang ODGJ mencium banner foto cantik ning Lia yang memiliki tagline ning Lia jilbab ijo.

Video dengan backsound lagu Cinderella Trio Macan tersebut pun disukai 33 ribu pengguna tiktok dan dilihat 460 ribu. Berjudul “Tulung Pak Purnomo Wong Iki Atasono Aku Wes Ra Kuat”, video tersebut pun ramai mendapat respon warganet.

“uwesss cinta berattttt,” cuit akun TikTok its.wannn.

“Pisan pisan posting ngene cak men ra sepaneng nonton fyp isine gur padu wae,” cuit akun tiktok memetmemet1393.

“Piye iiikk ,, bbaanggaaa kkarro ccaleegggke,” cuit akun tiktok Heru.

Selain di TikTok, video tersebut juga viral di halaman Facebook Jancok Kata Kata Kota Kita (Paimo dan Tarjo), serta Instagram dan Twitter.

“Wong ODGJ kan gak nduwe duso, polos gak onok niat elek (orang OODGJ tidak punya dosa dan tidak punya niat jelek). Jadi ketika cium banner ning Lia, pikirane cuma siji, iki wong ayu (cantik) wong apik,” jelas Evana, salah satu relawan ning Lia, di sela acara relawan, 26/1/2024 lalu.

Keempat kisah unik Ning Lia, adakah Foto Pendaftaran DPD Dicatut Calon Lain. Pasca Coblosan, publik sempat digegerkan dengan rencana ning Lia melaporkan salah satu rivalnya yang ternyata mencatut fotonya saat pendaftaran DPD RI ke KPU Jatim 9 Mei 2023, sebagai bagian dalam video kampanye si rival.

Namun belakangan, ning Lia justru memilih memaafkan dan tidak melanjutkan kasus tersebut ke meja hijau, kendati si rival tidak menampakkan diri maupun mengucapkan permintaan maaf.

“Alhamdulillah saya dan teman-teman tidak melakukan proses pelaporan ke Bawaslu maupun Polda,” tandasnya.

Kisah unik kelima Ning Lia, yakni Aktivis Sosial Yang Memiliki Banyak Penghargaan. Antar lain, 100 Tokoh Muda Nasional 2020 dari APN, 22 Tokoh Muda Inspirasi Jawa Timur 2020 dari Forum Jurnalis Nahdliyyin, Best Achievement Penganugerahan Propinsi Terbaik dari HKTI (Perempuan Tani Jatim).

Lalu, Penggerak Perempuan Bidang Pertanian dari DP3AK Jatim (Pertani HKTI Jatim), Tokoh Jatim Peduli Covid 19 dari ARCI, Tokoh Perempuan Pengusaha Inspiratif Dari KAHMI Preneur Bangkalan, Tokoh Milenial Literasi Jatim dari ARCI, Jatim Gaspol kategori suara terbanyak DPD RI non petahana dan sederet penghargaan lainnya.

Terakhir (6) kisah unik yang dialami Ning Lia, yaitu Akun Wikipedia Hilang. Sesaat setelah ia ditetapkan sebagai calon DPD RI terpilih mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur, kado pahit diterima Ning Lia, yaitu menghilangnya akun Wikipedia.

“Kami selaku tim media Ning Lia, sangat kaget mengapa laman Wikipedia bisa terhapus oleh seorang akun bernama Arianda Lie, justru sesaat setelah ning Lia ditetapkan oleh KPU RI sebagai DPD RI Terpilih,” ungkap tim media Lia Istifhama, Alfian.

Akun Wikipedia yang sebelumnya menjelaskan nama lengkap beserta gelar ning Lia, yaitu Dr. Lia Istifhama, S. Sos., S.H.I., S.Sos.I., M.E.I., kini memang masih ‘menghilang’. Namun setidaknya beberapa kisah itu, menjadi ‘obat’ bagi publik untuk lebih mengenal sosok ning Lia, senator newcomer alias pendatang baru dengan suara ketiga tertinggi di bawah Komeng (Jabar) dan Gus Yasin (Jateng). (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.