26 Remaja Hendak Perang Sarung Dimasukkan Pesantren Kilat

oleh -89 Dilihat
oleh
Penyerahan 26 remaja yang hendak perang sarung ke Pesantren Kilat

BLITAR, PETISI.CO – Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono memasukkan 26 remaja yang diduga hendak melakukan tarung sarung atau tawuran di Jalan Persawahan Srengat ke pesantren kilat. Program ini mulai dicoba pada Sabtu (1/04/2023), dengan sasaran pertamanya 26 remaja tersebut.

Program penyerahan remaja ke Pesantren Kilat dihadiri Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah, Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Sapto Dwi Priyono, dan Pimpinan Pondok Pesantren Bustanul Muttaalimin, Gus Luby.

“Kita sepakati anak-anak ini akan kami ikutkan Pesantren Kilat. Sebagai upaya pembinaan dan menambah ilmu pengetahuan di Bulan Ramadhan ini,” ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.

Lebih lanjut AKBP Argowiyono menjelaskan, bahwa saat ini ada sekitar tujuh anak yang akan diserahkan untuk mengikuti pesantren kilat. Tujuh anak akan ditempatkan di Pondok Bustanul Mutaalimin pimpinan Gus  Luby di Kota Blitar. Untuk 19 remaja lainnya akan ditempatkan di ponpes yang berada di sekitar tempat tinggalnya.

“Sementara baru tujuh anak yang kami serahkan ke ponpes untuk mengikuti pesantren kilat. Beberapa anak lainnya akan dilakukan pendataan ulang,” jelasnya.

AKBP Argowiyono juga menekankan jajarannya untuk lebih mengintensifkan patroli kamtibmas dibulan Ramadan ini dengan sasaran perang sarung,  petasan, dan balap liar.

“Harapannya dapat mengurangi tindakan negatif remaja dan saat ini kami juga meminta dukungan TNI, Pemda dan masyarakat untuk ikut menjaga komdusifitas wilayah,” ujarnya.

Untuk diketahui Polres Blitar Kota mengamankan 26 remaja yang diduga hendak melakukan tarung sarung atau tawuran di jalan persawahan Kelurahan/Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jumat (31/3/2023).

Polres Blitar Kota mengamankan barang bukti sejumlah sarung yang sudah digulung dan di salah satu bagian ujungnya ada yang diisi besi, saat itu petugas Polres Blitar Kota dan Polsek Srengat sedang melaksanakan patroli pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat saat waktu sahur.

Ternyata benar, setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi, anggota mendapatkan barang bukti berupa sarung yang digulung dan di salah satu ujungnya ada yang diisi laker. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.