31 Sekolah di Surabaya Dinyatakan Lolos Tahapan Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata

oleh -187 Dilihat
oleh
Foto ilustrasi penilaian calon Sekolah Adiwiyata. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Sebanyak 31 dari 41 lembaga pendidikan jenjang SD, SMP, dan MTs di Kota Surabaya telah dinyatakan lolos proses penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya Tahun 2021. Penilaian itu sendiri dilakukan dalam 3 komponen, meliputi asepk perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi.

Kasi Peningkatan Kualitas dan Penyuluhan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dyan Prasetyaningtyas menyebut, pada sistem penilaian Calon Sekolah Adiwiyata kali ini masih sama dengan edisi 2020 lalu, yaitu melalui daring.

Namun, di Tahun 2021 ini cakupan penilaian itu diperluas dari yang sebelumnya dua komponen, menjadi tiga komponen.

“Kalau tahun 2020 itu masih dua komponen, yakni perencanaan dan pelaksanaan. Kalau sekarang 2021 sudah full lengkap ada tiga komponen, yakni pelaksanaan, perencanaan dan pemantauan atau monitoring evaluasi,” kata Dyan, Senin (15/3/2021).

Sedangkan untuk sekolah yang tidak lolos kata Dyan, mayoritas dikarenakan terganjal permasalahan administrasi yang belum memenuhi syarat.

Karenanya, Tim Penilai Adiwiyata Kota Surabaya tidak dapat melanjutkan penilaian ke tahapan verifikasi teknis.

“Karena pada penilaian Adiwiyata, yang awal sendiri adalah administrasi. Begitu administrasi sudah tidak bagus, sudah tidak memenuhi kriteria, kita tidak bisa melanjutkan ke verifikasi teknis. Memang kebanyakan lepasnya diverifikasi administrasi, khususnya di perencanaan,” terangnya.

Kemudian lanjut Dyan, karena di tahun 2020 penerapan Permen LHK No. P52 dan P53 masih baru, sehingga untuk komponen penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Kota pada aspek pemantauan, baru dapat dilaksanakan di Tahun 2021.

Meski begitu ia memastikan bahwa penilaian di Tahun 2020 sebelumnya sudah sesuai dengan Permen LHK No. P52 dan P53. “Tahun 2020 sudah sesuai P52 dan P53, cuma karena masih baru, sehingga untuk yang aspek pemantauan kita skip dulu. Mulai tahun 2021 ini, sudah full penilaian,” jelasnya.

Meskipun dilaksanakan di tengah kondisi pandemi Covid-19, antusiasme dari peserta masih sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan jumlah peserta yang mengajukan ikut dalam ajang ini.

“Jadi penambahan untuk Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya Tahun 2021 ini sebanyak 31 lembaga pendidikan,” ungkap Dyan.

Sementara itu, salah satu Tim Penilaian Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya Tahun 2021, Ria Ayni menambahkan, kelengkapan administrasi dokumen pendukung pada beberapa sekolah masih kurang, terutama dalam folder dokumen pendukung pada poin publikasi yang dia nilai.

“Contoh ada sekolah yang mencantumkan website, tapi ketika kita cek masih berupa draf. Ada juga yang dokumen pendukung harusnya ditaruh pada folder publikasi, namun ada di folder lain. Tapi kalau seperti itu masih kita masukkan penilaian,” kata Ria sapaan lekatnya.

Ria menyatakan, mayoritas lembaga pendidikan yang kelengkapan administrasi kurang itu ada pada lembaga pendidikan jenjang SD.

Sementara untuk jenjang SMP, dia menilai bahwa kelengkapan administrasinya sudah lumayan bagus.

“Ada pula SD yang dokumen pendukung publikasi itu dalam folder hanya berupa surat tugas, tidak ada bukti foto, screenshot, atau link. Ketika kita cek di instagram atau sosial medianya sekolah itu, ternyata juga tidak ada,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.