Surabaya Gantungkan Harapan Pada Panen Raya untuk Turunkan Harga Beras

oleh -122 Dilihat
oleh
Warung TPID oleh Pemkot Surabaya diserbu masyarakat

SURABAYA, PETISI.CO – Dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Pemkot Surabaya optimis terhadap panen raya yang diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2024. Panen raya ini diharapkan dapat membawa stabilitas harga bahan pangan, khususnya harga beras di Surabaya kepada masyarakat.

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinkopdag Kota Surabaya, Devie Afrianto menjelaskan bahwa panen raya yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang diharapkan dapat mengimbangi kenaikan harga beras di Surabaya yang terjadi sejak akhir tahun 2023.

“Kami optimis bahwa panen raya akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas harga pangan, terutama beras. Setelah bulan Maret, diperkirakan harga kembali normal, bahkan dalam 1-2 bulan pasca-panen raya,” ungkap Devie.

Selain itu, Devie juga menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya juga memaksimalkan Kios TPID (Tempat Peningkatan Distribusi). Hal ini dilakukan untukĀ  memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.

Menurutnya, saat ini terdapat sembilan Kios TPID yang sudah beroperasi, dengan rencana penambahan jumlah Kios TPID dalam waktu dekat.

“Saat ini, perputaran beras di Kios TPID mencapai sekitar 100 ton setiap minggunya. Kami juga berencana menambah sekitar 18 Kios TPID dalam waktu dekat, sehingga masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Dwi Suryaning Endah Yanie, menegaskan kenaikan harga bahan pokok biasanya terjadi saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Pasalnya, kebutuhan bahan pangan saat HBKN itu akan meningkat.

“Karena kebutuhan akan bahan pangan meningkat, sehingga demand-nya (permintaan) tinggi dan kemungkinan suplai menurun. Itu yang membuat harga-harga meningkat, sehingga membuat daya beli masyarakat berkurang,” kata Dwi Suryaning.

Akan tetapi, Dwi mengonfirmasi bahwa kenaikan harga beras di Surabaya untuk kondisi sekarang, sebenarnya terjadi sejak akhir tahun 2023. Dimana kenaikan harga bahan pangan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor pemicu lain.

“Karena pemicunya dampak cuaca ekstrem El Nino yang berkepanjangan. Ada juga dipicu oleh krisis global, ada perang, itu juga jadi pemicu,” pungkas Dwi. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.