50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea, Inilah Harapan Dubes RI Seoul

oleh -199 Dilihat
oleh
Gandi Sulistiyanto, Dubes RI Seoul mendorong APPBIPA yang baru dilantik berperan menjadi pengungkit mewujudkan cita-cita 50 tahun Kerjasama Indonesia-Korea, Closer Friendship, Stronger Partnership

SEOUL, PETISI.CO – Dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan Indonesia Korea di tahun 2023, KBRI Seoul menggelar seminar kebahasaan, Bimtek Pengajar BIPA dan pelantikan APPBIPA Korea Selatan, Sabtu (25/2/2023) di KBRI Seoul.

Kegiatan ini diharapkan, layanan BIPA Korea yang telah dilaksanakan di KBRI Seoul sejak tahun 2021 memiliki daya pengungkit yang signifikan dalam mempererat hubungan kedua negara dalam konteks People to People Contact untuk mendukung kerjasama di semua sektor sesuai dengan motto 50 tahun hubungan Indonesia Korea yaitu, Closer Frienship, Stronger Partnership.

Dubes RI Seoul, Gandi Sulistiyanto, dalam sambutan pembukaanya menyampaikan betapa pentingnya peran BIPA Korea dalam mempermudah komunikasi dalam melakukan berbagai program kerjasama, mempromosikan seni, budaya dan potensi wisata Indonesia serta meningkatkan peluang bisnis produk Indonesia.

Agar peran penting BIPA Korea dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya, maka perlu dukungan kualifikasi pengajar BIPA yang kompeten, dukungan bahan ajar yang sesuai, pemanfaatan teknologi yang tepat, dan pelatihan bagi pengajar yang memadai sesuai dengan perkembangan kelimuan kebahasaan.

“Untuk itulah, saya mendukung sepenuhnya terlaksananya kegiatan seminar kebahasaan dan pembelajaran BIPA Korea dan bimtek bagi pengajar BIPA Korea,” ucap Gandi Sulistiyanto saat membuka kegiatan.

Seminar dan Bimtek kali ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman pengajar dan pegiat BIPA tentang pentingnya program BIPA, strategi pembelajaran BIPA yang menarik, pengetahuan tata-bahasa baku sesuai kaidah bahasa Indonesia, penggunaan teknologi dalam pengajaran BIPA, dan kemampuan melakukan evaluasi perkembangan belajar penutur asing dalam belajar Bahasa Indonesia di Korea.

Gandi Sulistiyanto, Dubes RI Seoul didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI Seoul, Gogot Suharwoto

Kegiatan Seminar dan Bimtek  dalam rangka memberikan penguatan pengajar BIPA Korea, dapat dilaksanan oleh KBRI Seoul didukung Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dihadiri Dr. Iwa Lukmana, Kepala Pusat Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek RI dengan dukungan narasumber yang mumpuni, Dony Setiawan dan Eka Suardi.

Dalam sambutannya, Iwa Lukama selalu hadir di acara BIPA Korea karena  terpanggil untuk membersamai KBRI Seoul yang kerja keras melalui Atas Pendidikan dan Kebudayaan dalam merintis BIPA Korea dari awal persiapan sampai palaksanaan dan lomba-lomba BIPA hingga mencapai jumlah pemelajar sebanyak 806 orang dalam 3 batch sejak tahun 2021 sampai akhir 2022.

Bersamaan ada acara seminar dan bimbingan teknis pengajar, Afilisasi  Pengajar dan Penggiat BIPA (APPBIPA) Korea secara resmi didirikan pada tanggal 25 Februari 2023, ditandai pelantikan oleh Ketua Pusat APPBIPA, Dr. Liliana Muliastuti.

Saat melantik, Liliana menyampaikan apresiasi kepada para pengajar BIPA Korea yang berinisiatif untuk membentuk APPBIPA Korea yang merupakan APPBIPA ke 6 di seluruh dunia. Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) adalah organisasi profesi yang beranggotakan pengajar BIPA dan pegiat BIPA baik di Indonesia maupun luar Indonesia.

Misi utama APPBIPA adalah memartabatkan bahasa Indonesia dan memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada orang asing. Sebagai Ketua APPBIPA Korea periode 2023-2025 adalah Ni Made Rieke Elitasari dengan wakil ketua Dr. Agus Sulaeman.

Berpose bersama

Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI Seoul, Gogot Suharwoto menjelaskan bahwa kehadiran APPBIPA Korea akan memudahkan koordinasi dan kolaborasi yang lebih baik antara pengajar BIPA, KBRI Seoul dan Badan Bahasa Kemdikbudristek. Asosiasi pengajar BIPA dapat memfasilitasi pertemuan dan kolaborasi antar pengajar BIPA di Korea Selatan sehingga dapat membantu pengajar BIPA untuk berbagi pengalaman dan informasi tentang strategi pengajaran yang efektif, dan kegiatan-kegiatan promosi Bahasa Indonesia di Korea Selatan.

“Kegiatan Seminar dan Bimtek Kebahasaan dan BIPA bagi pengajar Korea sedianya dilaksanakan setiap tahun, namun kegiatan tahun 2022 tertunda sehingga baru dapat dilaksanakan di awal tahun 2023,” ungkap Gogot.

Kegiatan Seminar, Bimtek dan pelantikan APPBIPA Korea diikuti oleh 25 pengajar BIPA di Korea yang mengajar di berbagai tempat baik di KBRI, Kampus Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Busan University of Foreign Studies (BUFS), sekolah-sekolah negeri Korea, dan perusahaan-perusahaan Korea yang memiliki cabang di Indonesia.

Professor Choi Sin Young, guru besar BIPA di Hankuk University of Foreign Studies di akhir acara seminar dan bimtek menyampaikan harapannya agar kegiatan penguatan kebahasaan dan BIPA di Korea dapat dilaksanakan lebih sering lagi. Selama BIPA berdiri di KBRI Seoul, kegiatan kali ini merupakan kegiatan seminar BIPA kedua setelah yang pertama dilaksanakan tahun 2021.

Dony Setiawan selaku Widya Basa menyampaikan dukungan terhadap dilaksanakannya kegiatan Bimtek bagi pengajar Korea. Dukugan juga diberikan dalam bentuk pengiriman modul bahan ajar, buku bacaan cerita rakyat, serta buku cerita ontologi anak yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Inggris.

Sebagai rangkain dari Bimtek di KBRI Seoul, delegasi Badan Bahasa juga akan melakukan penjajakan kerjasama pelaksanaan BIPA di Korea dengan HUFS dan BUFS. Eka Suardi pada acara Bimtek juga menjelaskan banyak sekali program dan kegiatan yang bisa diberikan kepada pengajar BIPA di laur negeri, salah satunya adalah kegiatan Bimtek bagi pengajar Korea yang dilakukan oleh KBRI Seoul.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.