ABK WNI di Afsel Depresi, KJRI Cap Town Turun Tangan

oleh -145 Dilihat
oleh
Konsul Protokol dan Konsuler KJRI Cape Town, Faiez Maulana beserta staf mengunjungi MK, seorang anak buah kapal (ABK) yang mengalami depresi

CAPE TOWN, PETISI.CO – Konsul Protokol dan Konsuler KJRI Cape Town, Faiez Maulana beserta staf mengunjungi MK, seorang anak buah kapal (ABK) yang mengalami depresi, untuk melihat perkembangan perawatan.

MK ingin segera kembali ke tanah air guna berkumpul keluarganya.  Saat ini, kondisi MK sudah terlihat membaik.

Kisah ABK ini berawal pada 29 Januari 2024 lalu,  KJRI Cape Town menerima panggilan dari Mrs. Muneefah Abrahams, Head of Immigration Port Cape., yang menyampaikan seorang ABK WNI asal Tegal berinisial MK mengalami depresi, halusinasi, dan berteriak-teriak di pelabuhan Cape Town.

MK berbicara sendiri, juga berteriak menyatakan tubuhnya sakit, sehingga menyebabkan kepanikan petugas pihak imigrasi pelabuhan.

Akibatnya  yang bersangkutan tidak mendapat izin sign on untuk berlayar dan dikembalikan ke kapal untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

KJRI Cape Town bertindak mendampingi   MK, kemudian dibawa ke klinik kesehatan mental di Akeso Milnerton Clinic Milpark Centre Cape Town dan ditangani oleh dokter psikiater.

Kondisi depresi NK diduga dipicu oleh kabar meninggalnya ibunya  beberapa saat sebelum kembali bekerja ke kapal berbendera Jepang tersebut.

Kamis 8 Februari 2024, Konsuler KJRI Cape Town, mengunjungi  ABK untuk melihat perkembangan perawatan dan memberikan bantuan moral dan item barang-barang khas Indonesia yang diinginkan ybs.

Saat ini kondisi MK sudah terlihat membaik. Kapal tempatnya bekerja telah berlayar kembali menuju laut lepas Antartika. KJRI Cape Town berkoordinasi dengan seluruh stakeholders baik agen di Cape Town dan di Indonesia maupun pemilik kapal di Jepang guna memastikan mendapatkan penanganan terbaik, termasuk mengenai dipulangkan ke kampung halamannya tanpa melanggar kontrak kerja.(cah)