Ajeng Wira Wati Beberkan Langkah Penting dalam Cegah Kenakalan Remaja

oleh -1037 Dilihat
oleh
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati

SURABAYA, PETISI.CO – Ajeng Wira Wati, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, menekankan urgensi langkah-langkah pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh anak muda di Kota Pahlawan. Hal ini dikarenakan petugas Satpol PP Surabaya kerap menemui perilaku kasus kenakalan remaja, terutama selama bulan Ramadan.

Dalam pernyataannya, Ajeng Wira Wati mendorong untuk melakukan patroli keamanan secara merata di seluruh wilayah Surabaya. Bahkan, jika diperlukan, petugas dapat menutup jalan untuk mengantisipasi keramaian yang berpotensi menimbulkan tindak kenakalan remaja.

“Ikhtiar ini sangat penting mengingat banyaknya libur sekolah pada bulan ini. Oleh karena itu, kami dari DPRD Surabaya mengharapkan orang tua dan dewasa di sekitar lingkungan dapat lebih aktif dalam memberikan sosialisasi kepada anak-anak, termasuk menerapkan aturan tidak boleh berkeliaran di luar rumah setelah jam 9 malam tanpa pengawasan orang tua,” ungkap Ajeng saat diwawancarai pada Selasa (19/3/2024).

Menurutnya, peningkatan sosialisasi kepada anak-anak agar tetap berada di rumah setelah jam 9 malam merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya, jam malam di Surabaya masih banyak dihuni oleh warga yang mencari nafkah.

“Peran aktif orang tua dan dewasa di sekitar lingkungan sangatlah penting dalam menjaga keamanan anak-anak,” tambahnya.

Selain itu, Ajeng Wira Wati juga menyoroti pentingnya kerja sama antara masyarakat dengan pihak kepolisian dan Pemkot Surabaya. Hal ini dapat dilakukan dengan menghubungi nomor darurat 112 atau call center yang tersedia jika terjadi kejadian atau keramaian yang mencurigakan di kalangan anak muda.

“Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam meningkatkan keamanan dengan menjadi mata di wilayah masing-masing,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya tersebut.

Tak hanya itu, Ajeng juga mengharapkan kepolisian setempat, terutama di Surabaya Utara, untuk meningkatkan kegiatan patroli di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kasus kriminalitas, seperti yang sering terjadi sebelumnya.

“Kami menyarankan untuk lebih mendorong kegiatan positif bagi anak-anak, seperti memanfaatkan balai RW agar lebih ramah terhadap anak-anak. Balai-balaian ini juga dapat digunakan untuk kegiatan belajar dan pengajian,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah preventif ini, ia berharap agar angka kriminalitas yang melibatkan anak muda di Surabaya dapat ditekan.

“Selain itu, ini juga akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” tandas Ajeng. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.