Aksi Damai di Depan Pemkab, Mahasiswa di Tulungagung Menuntut Perbaikan Jalan Rusak

oleh -72 Dilihat
oleh
Belasan mahasiswa di Tulungagung yang tergabung GMNI turun jalan, melakukan aksi damai di depan kantor Pemkab Tulungagung.

TULUNGAGUNG, PETISI.COSejumlah belasan mahasiswa di Tulungagung yang tergabung Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) turun jalan, melakukan aksi damai di depan kantor Pemkab Tulungagung.

Dalam aksinya, mahasiswa tersebut menyuarakan mempertanyakan dan menagih janji Bupati Tulungagung terkait pembenahan jalan rusak berlubang yang berada di pinggiran kabupaten akan terselesaikan pembenahannya pada sebelum Hari Raya lebaran idul fitri kemarin.

“Jalan bolong dari kemarin hingga sekarang masih belum terselesaikan,” seruannya mahasiswa.

Prayoga Setyo Prabaskoro selaku kordinator dalam aksinya menuntut Bupati Tulungagung segera merealisasikan perbaikan jalan.

“Kami menyuarakan keluhan masyarakat, karena banyak terjadi kecelakaan tunggal yang disebabkan adanya jalan yang rusak, bahkan ada warga yang menjadi korban hingga meninggal dunia,” ucap Prayoga, Rabu (25/05/2022).

Dalam orasinya itu, mahasiswa juga menyebutkan pada 7 Maret 2022 pihaknya telah melakukan audensi dengan wakil Bupati Tulungagung dengan menyampaikan bahwa di pinggiran banyak jalan aspal bolong.

Selain itu, Bupati Tulungagung pada tanggal 14 Maret 2022 Bupati Tulungagung kepada publik menyampaikan bahwa akan membenahi jalan aspal bolong dan akan terselesaikan sampai sebelum hari raya lebaran (kemarin) dan hingga saat ini belum terealisasi.

Setelah melakukan orasi, para mahasiswa ditemui oleh sejumlah pejabat Pemkab Tulungagung di antaranya adalah Sekdakab, Sukaji didampingi Plt Kepala Dinas PUPR Robinson Nadeak serta pejabat lainnya untuk berdialog.

Sekda Sukaji menyampaikan bahwa Bupati Tulungagung belum bisa menemui peserta aksi karena saat ini Bupati Tulungagung sedang ada acara dinas luar kota.

Menanggapi tuntutan tersebut, Sukaji kepada wartawan mengatakan, jika pada bulan Juli 2022 nanti kegiatan perbaikan jalan sudah dimulai dilakukan.

Hal ini dikarenakan, untuk APBD 2021 lalu anggaran perbaikan jalan belum ada, dan terserap untuk pandemi covid-19. Menurut Sukaji, perbaikan jalan yang mengalami kerusakan di sejumlah titik diwilayah kabupaten Tulungagung sudah menjadi prioritas.

“Prioritas tentunya pada peningkatan jalan, kalau perbaikan sudah kita kerjakan sambil jalan dan pemeliharaan jalan yang skalanya kecil – kecil juga kita lakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut Sukaji menjelaskan, jalan yang mengalami kerusakan berat ada sekitar 30 titik. “Ada 30 paket kegiatan yang besar dan sudah kita anggarkan sekitar 75 Miliar, sedangkan yang sisanya dialokasikan untuk sarpras JLS,” imbuhnya.

Untuk itu Sukaji mengatakan, pada akhir tahun ini semuanya harus tuntas, karena pada bulan Juli ini menurutnya sudah dimulai SPKnya, dan melalui lelang.

“Ya harus melalui lelang, karena kita tidak berani untuk tidak melakukan lelang agar tidak menyalahi aturan. Proses pengerjaan jalan yang rusak bisa diperbaiki dengan benar sehingga pelaksanaannya harus melalui proses dan itu perlu waktu. Peningkatan jalan tertunda karena adanya pandemi covid – 19, dan karena sekarang sudah ada anggaran maka pelaksanaannya akan kita genjot,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam aksi demo GMNI tersebut juga mendapat pengawalan yang ketat dari petugas keamanan dari Polres Tulungagung dan Satpol PP Tulungagung. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.