Angka RLS MYS di Dharmasraya Alami Peningkatan Sejak Tahun 2017

oleh -96 Dilihat
oleh
Sutan Riska pada saat mengunjungi Sekolah. (foto diambil sebelun pandemi Covid-19)

DHARMASRAYA, PETISI.CO – Peraihan angka Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Mean Years School (MYS) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, terus menunjukkan tren peningkatan sejak 2017, fakta tersebut terungkap dalam dokumen capaian kinerja pemerintah daerah hingga 2019.

Andi Sumanto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyampaikan RLS MYS didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. RLS dapat digunakan untuk mengetahui kualitas pedididikan masyarakat dalam suatu wilayah.

“Pada 2019 indeks peningkatan terhadap rata-rata lama sekolah sudah berada pada angka 8,46 persen atau sudah diatas angka rata-rata nasional yakni sebesar 8,34 persen dan sedikit berada dibawah angka rata-rata provinsi sebesar 8,92 persen,” Kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Andi Sumanto, Jumat (09/10/2020).

Untuk angka indeks rata-rata lama sekolah pada tahun sebelumnya, jelas dia, pada 2017 berada pada besaran 8,24 persen atau masih dibawah target provinsi yakni 8,77 persen akan tetapi masih diatas Indeks rata-rata nasional sebesar 8,105 persen.

Pada 2018, lanjutnya, indeks tersebut naik menjadi 8,25 persen di tengah adanya trend penurunan indeks rata-rata lama sekolah pada tingkat provinsi menjadi 8,72 persen dan rata-rata nasional masih berada pada angka 8,1 persen.

Sementara untuk indeks harapan lama sekolah, ia ini menjelaskan Kabupaten Dharmasraya berhasil menjaga kestabilan dengan angka indeks berada pada kisaran 12,4 persen dan sudah mendekati angka indeks rata-rata provinsi sebesar 14,01 persen dan angka indeks nasional sebesar 12,95 persen pada 2019.

“Untuk 2020 tahapan evaluasinya masih berjalan dan diperkirakan naik seiring gencarnya program pemerintah daerah di bidang pendidikan, terkait penguatan infrastruktur, kualitas pendidikan dan bantuan lainnya bersifat subsidi maupun langsung, ” ungkapnya.

Sebelumnya, Perolehan Dana Alokasi Khusus ( DAK) bidang pendidikan dari pemerintah pusat melalui pihak kementerian terkait, mengalami peningkatan dalam kurun 2017 hingga 2020.

Berdasarkan data, Kabupaten Dharmasraya pada 2017 perolehan dana DAK Pendidikan  sebesar Rp 5.040 miliar, sementara pada 2018 naik dua kali lipat dari sebelumnya, yakni mencapai Rp 11.870 miliar.

Kemudian, pada 2019 kembali terjadi peningkatan  Rp 35.806 miliar dan pada 2020 Kabupaten Dharmasraya mendapatkan perolehan dana DAK sebesar Rp 44 miliar. (gus*)

No More Posts Available.

No more pages to load.