Angkat Kualitas UMKM Melalui Workshop Pengembangan Kualitas dan Inovasi Produk Bersama MJC

oleh -114 Dilihat
oleh
Workshop pengembangan kualitas dan inovasi produk bersama MJC

SURABAYA, PETISI.CO – Dalam upaya meningkatkan kualitas UMKM Jawa timur yang lebih baik, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) kembali mengadakan Workshop dengan tema Pengembangan Kualitas dan Inovasi Produk melalui Millenial Job Center (MJC).

Bertempat di The Southern Hotel Jemursari, Surabaya, workshop ini diselenggarakan selama dua hari ke depan, yakni mulai dari tanggal 15-16 Mei 2023 dengan dihadiri oleh  kurang lebih 60 peserta pelaku UMKM yang berasal dari wilayah sekitar Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

Mengawali acara, Ratnaningsih, Analisis Kebijakan Ahli Muda menyampaikan bahwasanya workshop kali ini merupakan workshop keempat dari rangkaian tiga workshop sebelumnya yang telah diselenggarakan oleh MJC Diskop UKM Jatim sebagai fasilitas untuk pelaku UMKM di Jawa Timur.

Untuk meningkatkan kualitas UMKM terutama di perihal kemasan produk, acara ini nantinya akan diisi oleh berbagai penyaji yang kompeten di bidangnya masing-masing, yakni mulai dari Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, PT FunVita, ICSB, serta tiga orang dari tim MJC sendiri.

“Dengan terselenggaranya workshop ini kami berharap tiga tujuan utama dari kegiatan ini dapat terwujud, yakni peningkatan kualitas UKM melalui desain kemasan, peningkatan daya saing produk dan penjualan, serta peningkatan skill dan talenta mengenai desain produk untuk pelaku usaha,” kata Ratna.

Selanjutnya, pengarahan sebagai pembukaan acara secara resmi disampaikan oleh Kepala bidang pembiayaan Diskop UKM Jatim, Arif Lukman Hakim. Ia menyebut, jumlah UMKM di Jawa Timur sendiri memiliki angka yang luar biasa.

Berdasarkan hasil pendataan terakhir di tahun lalu, ada sebanyak 1.123.691 unit usaha mikro, kecil, dan menengah yang tersebar di 29 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Angka ini bahkan belum mencakup seluruh jumlah UMKM di Jawa Timur lainnya yang belum terdata.

Meksipun begitu, Arif menyampaikan, dengan data sekian saja, jumlah UMKM tersebut dengan termasuk sektor usaha Koperasi di dalamnya telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur sebesar 57,81 persen.

“Bahkan jika kita lihat secara lebih makro lagi, dengan jumlah sekian, sektor usaha kecil dan menengah di Jawa Timur juga telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di pulau Jawa, yakni sebanyak 24, 99 persen. Dimana angka ini merupakan pemegang ranking kedua tertinggi setelah ibukota DKI Jakarta itu sendiri,” jelasnya.

Melihat kontribusi yang sedemikian besar tersebut, Arif menyampaikan bahwasanya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut menaruh perhatian yang luar biasa. Gubernur Khofifah bahkan berpesan secara khusus kepada Diskop UKM Jatim untuk terus melakukan langkah-langkah demi mengembangkan potensi UMKM di Jawa Timur.

Diskop UKM Jatim kemudian menerjemahkan keinginan Gubernur tersebut melalui lima strategi yang telah disusunnya, yakni mulai dari pengembangan di aspek kelembagaan, pembiayaan, SDM, Produksi, hingga pemasaran.

“Dalam pemasaran ini, Gubernur Jatim bahkan memberikan perhatian khusus dengan bantuan fasilitas pemasaran secara langsung bagi produk UMKM, tidak hanya sebatas dipasarkan di wilayah Jatim sendiri, namun juga ke seluruh wilayah Indonesia. Seperti contohnya melalui program Misi Dagang yang diselenggarakan mulai dari Aceh hingga Papua pada setiap bulannya,” jelas Arif.

Lebih lanjut, dalam mendukung peningkatan kualitas produk agar dapat dipasarkan secara nasional seperti tadi, Arif mengatakan perlu adanya pelatihan-pelatihan yang diikuti pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya, tidak hanya sebatas rasa dan foto produk, namun perihal kemasan juga merupakan hal yang perlu dibenahi karena kemasan yang baik akan mendukung angka penjualan ikut naik.

“Kalau rasanya enak tetapi kemasannya tidak menarik, tentu konsumen juga jadi kurang tertarik. Oleh karena itu, workshop kali ini merupakan salah satu bantuan fasilitas untuk meningkatkan kualitas kemasan produk UMKM, termasuk dengan variasinya,” ucapnya.

Mengakhiri arahan, Arif berharap acara workshop hari ini  dapat mengangkat kualitas UMKM di Jawa Timur lebih baik lagi, terutama dari segi kemasan yang dapat membantu menarik konsumen baru.

“Perlahan tapi pasti, kita sama-sama berharap dengan adanya forum ini bisa membuat kualitas produk UMKM dan kemasannya meningkat. Sehingga produk UMKM kita tidak hanya bersaing di Jawa Timur, namun juga di tingkat nasional, bahkan sampai internasional,” tutup Arief. (guh)

No More Posts Available.

No more pages to load.