MAGETAN, PETISI.CO – Meski banyak prestasi yang dicapai dan tidak ada masalah selama menjabat Kepala Sekolah (Kasek) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Magetan, kini Nurhadi menjalani tugas sebagai Guru Madya bidang studi Matematika di MTsN 10 Magetan. Posisinya digantikan Basuki Prihatin dari Kepala MTsN 4 Magetan.
Saat dikonfirmasi apakah ada permasalahan perihal pemindahan tugas tersebut? Nurhadi mengatakan tidak ada permasalahan.
Nurhadi menyebut sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Mts Karangmojo 2 Th 2013 dan Kepala MTS Karangmojo 1 pada Th 2016. Selanjutnya bertugas sebagai Kepala MAN 3 Magetan sejak 18 April 2018 sampai 1 Oktober 2022, dan sekarang sebagai guru Madya Bidang Studi Matematika di MTsN 10 Magetan.
“Prestasi yang diraih di MAN 3 Panekan dengan penegerian terakhir jumlah siswa terbanyak se-Kabupaten Magetan. Selain itu juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Madrasah Aliah (KKMA) se-Kabupaten Magetan membawahi 21 Kepala Madrasah Aliyah di Magetan,” terang Nurhadi, Jumat (30/9/2022).
Selain itu selama kepemimpinan di MAN 3 Magetan, di antaranya Sarpras memperoleh RKB (Ruang Kelas Baru) yang didanai dari dana SBSN sekitar Rp 3,8 Miliar turun di kakanwil. Dan posisi kepala MAN hanya sebagai penerima manfaat setelah gedung tersebut selesai dan sepersenpun tidak mengelola keuangan.
“Di Magetan sendiri baru ada dua MAN penerima SBSN, yakni MAN 1 Takeran dan MAN 3 Magetan yang pengerjaan pembangunan di MAN 3 Magetan sendiri baru berjalan 25 persen,” imbuhnya.
Menyandang gelar madrasah plus ketrampilan karena ada ketrampilan tata busana, tata boga, otomotif ringan, desain grafis, membatik. Itu ber SK dari Dirjen Pendis. Magetan, baru ada 4 MAN seperti itu. Kalau di SMA namanya SMA Double Track.
“Juga ada Pengukuhan Batik Turi hasil karya siswa sebagai ikon dan produk unggulan di masdrasah,” tutupnya. (pgh)
