SURABAYA, PETISI.CO – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satgas Pangan Surabaya melakukan pamantauan terhadap arus distribusi bahan pokok penting (Bapokting). Pengawasan ini dilakukan di gudang penyimpanan bahan pokok dan distributor-distributor pangan.
Kepala Dinas Perdangan (Disdag) Kota Surbaya, Wiwiek Widayati menjelaskan bahwa tim satgas ini sudah bergerak untuk melakukan pemantauan pangan di lapangan sejak akhir bulan November 2019. Tim ini terdiri dari Polrestabes Surabaya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).
“Mulai akhir November kemarin, kami sudah turun ke gudang-gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan pokok penting (Bapokting), maupun distributor,” kata Wiwiek, Minggu (22/12/2019).
Ia mengatakan, pemantauan dilakukan dengan cara menyisir hampir semua wilayah pergudangan dan tempay distrubusi sebagai langkah antisipasi terhadap penimbunan bahan kebutuhan pokok, terlebih lagi mendekati hari raya Natal dan Tahun Baru.
“Satgas pangan ini selain memantau stok, juga izin edar dan izin –izin lainnya,” terangnya.
Selain itu juga pemantauan stok dan lajur distribusi pangan dilakukan Satgas Pangan di sejumlah pasar tradisional dan modern seperti minimarket, supermarket, dan hypermarket. Dalam satu regu tim satgas terdapat aparat kepolisian, petugas BBPOM, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Bagian Perekonomian Kota Surabaya.
“Alhamdulillah dengan metode ini, dalam tiga tahun terakhir inflasi terkendali dengan baik,” jelasnya.
Wiwiek menegaskan, sejauh ini stok bahan pokok menjelang Natal dan Tahun baru aman. Apabila ditemukan pelangggaran, sesuai aturan yang tercantum di Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) menjadi ranah kepolisian untuk melakukan penindakan. (nan)
