Antisipasi Hoax di Tahun Politik, Perum LKBN ANTARA Gelar Pelatihan Wartawan

oleh -249 Dilihat
oleh
Azhari sambutan di pembukaan pelatihan wartawan

SURABAYA, PETISI.CO – Seorang jurnalis dalam melakukan tugasnya, dituntut untuk mematuhi kode etik jurnalistik sesuai UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan memastikan praktik jurnalisme yang dilakukan berkualitas dan etis.

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Perum LKBN ANTARA Azhari saat membuka pelatihan wartawan yang berlangsung secara hybrid di Foodies Gallery Cafe, Surabaya, Senin (24/10/2023).

Pelatihan ini mengusung topik, “Menjaga Kode Etik Jurnalistik Dalam Mengantisipasi Hoaks Menghadapi Tahun Politik”. Diikuti sekitar 25 wartawan, pelatihan tersebut merupakan kolaborasi ANTARA pusat Jakarta dengan ANTARA Biro Jawa Timur.

ANTARA memandang perlu menyelenggarakan sebuah pelatihan yang dapat mengingatkan kembali para rekan jurnalis untuk menjaga kode etik jurnalistik, serta menguatkan tekad untuk tetap memegang teguh prinsip dasar dalam menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis.

“Semoga hasil dari pelatihan ini dapat mengingatkan teman-teman wartawan dalam mengamalkan kode etik jurnalistik untuk meningkatkan kualitas pemberitaan yang berimbang untuk disampaikan kepada masyarakat”, ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro ANTARA Jatim Rachmat Hidayat mengharapkan pelatihan jurnalistik kali ini minimal dapat mengingatkan kembali bagaimana menjaga marwah kode etik jurnalistik dalam melaksanakan tugas di lapangan.

“Khususnya menjelang pesta besar masyarakat Indonesia dalam kegiatan Pemilu 2024 mendatang. Semoga apa yang kita diskusikan bagaimana insan jurnalistik dalam melaksanakan tugas dan memberantas Hoax bisa diimplementasikan secara nyata”, katanya.

Para pemateri yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah wartawan senior ANTARA Edy M Yakub yang membawakan materi tentang “Hoaks Tahun Politik dan Etika Digital” dan Wakil Ketua PWI Jatim Drs. Machmud Suhermono, M.I.Kom, M.IP yang membawakan materi tentang “Dinamika Media Dalam Pemilu 2024”.

Peserta yang berpartisipasi dalam pelatihan kali ini sebanyak 21 orang peserta luring dan 51 orang peserta daring yang berasal dari 15 provinsi. Diantaranya Jatim, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Banten, Kalimantan Tengah, dan Bali. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.