Antisipasi Pembuangan Limbang Hewan Kurban di Sungai, DLH Surabaya Terjunkan Ratusan Petugas

oleh -100 Dilihat
oleh
Ilustrasi hewan kurban (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menerjunkan petugas untuk memastikan bahwa tak ada warga yang membuang limbah hewan kurban ke daerah aliran sungai, karena dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan.

Kepala DLH Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi Sapoetro mengatakan, pihaknya menerjunkan petugas yang berjumlah ratusan orang dan disebar di tempat-tempat yang menjadi lokasi penyembelihan.

“Kita sebar 152 orang petugas seluruh Surabaya untuk melakukan pemantauan. Terutama masjid atau musala yang berada dekat sungai,” kata Agus, Jumat (31/7/2020) sore.

Pihak DLH sendiri telah melakukan langkah sosialisasi untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama ketika melakukan pembuangan limbah pemotongan kurban, dengan membuat galian tanah sebagai tempat tampungan limbah.

“Sebelumnya sudah kami sosialisasikan. Terutama kepada pengurus masjid dan musala,” ucapnya.

“Kalau biasanya limbah hewan kurban itu oleh masyarakat ditaruh di dalam tanah, digali tanahnya terus ditutup,” tambahnya.

Lanjut dia, limbah hewan kurban sendiri bisa menjadi potensi munculnya bibit-bibit penyakit baru di lingkungan tempat tinggal masyarakat, terutama di lokasi yang areanya dekat dengan sungai. Oleh karena itu, imbauan dan langkah sosialisasi terus dilakukan oleh pihaknya.

Namun, hingga saat ini terang Agus, petugas yang diterjunkan masih belum mendapati adanya laporan terkait warga yang membuang limbah kurban ke area sungai. Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat Kota Surabaya yang sudah sadar akan dampak berbahaya saat membuang sisa pemotongan ke daerah aliran sungai.

“Sementara ini belum ada laporan warga buang limbah hewan kurban sembarangan. Sejauh ini sesuai dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, upaya pemantauan ini masih akan terus dilakukan oleh pihaknya. Ketika ditemukan adanya warga yang masih tetap membuang limbah kurban ke area sungai, maka petugas tak segan memberikan sanksi tegas.

“Besok tetap ada pemantauan terutama yang masih melakukan pemotongan hewan kurban. Kita kan sudah sosialisasi, kalau ada pelanggaran kita tegur kita panggil terutama pengurus masjidnya,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.