SURABAYA, PETISI.CO – Sebagai satuan gugus tugas bidang perhubungan Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim berupaya memastikan Virus Corona tidak menyebar melalui terminal-terminal tipe B yang ada di 26 titik seluruh Jatim.
Karena itu, melalui Unit Pelaksana Teknis Teknis Perhubungan (UPT Perhubungan) di daerah, 26 terminal tipe B seluruh Jatim disemprot disinfektan sejak awal pekan lalu. “Penyemprotan bisa 3 kali dalam sehari,” kata Kepala Dishub Jatim, Nyono dalam siaran persnya, Jumat (20/3/2020).
Penyemprotan dilakukan di titik-titik tempat berkumpulnya penumpang di terminal seperti ruang tunggu, toilet, tempat parkir hingga tempat naiknya penumpang ke bus. Selain penyemprotan disinfektan, juga disediakan tempat cuci tangan dengan sabun, serta cairan hand sanitizer.
“Sebelum masuk bus, penumpang juga diwajibkan membasuh tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembersih tangan, bus juga disemprot disinfektan sebelum berangkat, meliputi bagian bagasi atas, tempat pegangan penumpang, bagian pegangan pintu bus, tempat duduk dan seluruh bagian dalam bus,” jelasnya.
Di lokasi terminal juga disediakan ruang pos pelayanan kesehatan khusus untuk pemeriksaan penumpang yang mengalami gejala Covid-19, seperti suhu tubuh meningkat, flu dan batuk dengan alat thermal gun.
Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan daerah setempat, penumpang dengan gejala Covid-19 akan diproses sesuai SOP penanganan kesehatan terkait Covid-19 yang berlaku.
Tidak hanya di terminal, Dishub Jatim juga mengkoordinasikan penyemprotan disinfektan di fasilitas perhubungan lainnya. Seperti di pelabuhan dan bandara.
“Semua pintu pintu masuk perjalanan oraang dan barang dari dan ke Jatim harus dipastikan melakukan SOP perhubungan penanganan Covid 19 ini, sehingga ruang gerak penyeberan virus ini bisa kita tekan,” paparnya.
Dia memastikan, Dishub Jatim bersama seluruh Dishub kabupaten/kota, maupun instansi perhubungan pusat di Jatim bekerja bahu membahu melaksanakan arahan Gubernur Jatim tentang pelaksanaan SOP penanggulangan Covid-19 bidang perhubungan sesuai dengan kewenangannya.
“Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan tenang, serta menghilangkan kepanikan kepada seluruh pengguna angkutan umum di Jatim. Yang penting lagi, masyarakat diimbau tidak melakukan perjalanan bila tidak sangat urgen dan sangat penting untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 ini,” tambahnya.
Hingga Jumat (20/3/2020) pagi, total jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim sebanyak 15 orang. Jumlah OPD sebanyak 635 orang dan jumlah PDP juga mengalami kenaikan menjadi 72 orang. (bm)