Aplikasi PELITAKU PINTAR Tidak Hanya Menekan Angka Stunting Tapi Juga Mencegah Stunting

oleh -351 Dilihat
oleh
Nabila Anisa, Ketua PPK Ormawa Hima Gizi FKM UNEJ saat menunjukkan fitur aplikasi PELITAKU PINTAR

BONDOWOSO, PETISI.CO – Aplikasi PELITAKU PINTAR tidak hanya menekan angka stunting tapi juga mencegah stunting melalui edukasi kepada remaja puteri yang akan menjadi ibu. Hal ini disampaikan Nabila Anisa, Ketua PPK Ormawa Hima Gizi FKM Unej saat pelatihan dan sosialisasi gizi untuk balita stunting di Kantor Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso.

Menurut Nabila, penggunaan aplikasi ini dinilai sangat efektif karena hampir semua anak muda saat ini menggunakan Handphone.

Dr. Dewi Rokhmah, SKM., M.Kes, Ketua Tim Taks Force PPK Ormawa Universitas Jember

“Design Aplikasi yang dibuat menarik juga menjadi daya tarik penggunaanya untuk semakin senang belajar,” tutur Nabila.

Lebih lanjut Nabila menyampaikan, kegiatan lainnya yang juga ia dan rekan-rekannya lakukan adalah pemberdayaan ekonomi bagi warga, seperti pembuatan aneka keripik. Kemudian juga edukasi tentang lingkungan seperti mengajarkan warga mengolah sampah menggunakan magot.

Peresmian Pos Kesehatan Masyarakat dan Pos Kesehatan Lingkungan Pelitaku Tim PPK Ormawa FKM UNEJ

Masih menurut Nabila, Nabila Anisa, alasan memilih Desa Tangsil Kulon ini selain, bentuk pengaplikasian dari disiplin ilmu yang dimiliki juga karena permasalahan kesehatan yang ada di desa ini.

“Ada beberapa program yang dilaksanakan, seperti pembentukan Kader Pelitaku. Dimana para kader di desa ini dibentuk dan ini dibimbing untuk menjadi kader yang berdaya. Selain itu ada juga Pos Pelitaku, yang didirikan sebagai tempat kader belajar sekaligus meng-update skill”, terangnya.

Sementara Dr. Dewi Rokhmah, SKM., M.Kes, Ketua Tim Taks Force Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Universitas Jember menjelaskan, Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso masih memiliki masalah kesehatan berupa stunting dengan angka kejadian 20% atau 45 anak (Hasil Bulan Timbang Dinas Kesehatan Bondowoso Bulan Agustus 2022).

Penambahan susu formula pada bayi dibawah satu tahun sebanyak 45,71%, rendahnya konsumsi mineral pada ibu hamil menyebabkan lahirnya Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan kejadian sebanyak 9,26%. Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada wanita usia subur sebanyak 13,04% dan pola konsumsi mineral pada ibu hamil hanya sebesar 18,81%.

“Kegiatan kami adalah berbasis pada permasalahan desa dengan tujuan para mahasiswa dapat memberikan solusi, dan kami sebagai civitas akademika tidak seperti menara gading yanga hanya berada di kampus saja. Mereka harus mengaplikasikan keilmuannya kepada masyarakat,” jelasnya.

Ia mendorong pemerintah setempat melalui Muspika Kecamatan Tenggarang untuk bersinergi dalam memecahkan permasalahan stunting. Salah satunya di Desa Tangsil Kulon yang merupakan desa dengan zona stunting. Dirinya bersama mahasiswa dalam PPK Ormawa melakukan pendampingan dari multi sektor.

“Kami melakukan pendampingan kepada beberapa kader Posyandu yang inovatif dan interaktif, dan kami juga memberikan pelatihan kepada kader akan pemanfaatan potensi lokal tentang makanan penunjang untuk memperbaiki gizi masyarakat yang juga berpotensi ekonomi,” kata Dewi yang merupakan Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Ia berharap program ini dapat dikembangkan agar masyarakat lebih teredukasi untuk memutus mata rantai kasus stunting yang ada di Bondowoso.

Kegiatan PPK Ormawa ini sangat disambut baik oleh warga. Seperti yang disampaikan salah satu warga Tangsil Kulon, Maulida Istiqomah.

“Kehadiran mahasiswa PPK Ormawa Hima Gizi FKM Unej ini sangat bermanfaat bagi warga desa kami. Dengan Aplikasi Pelitaku Pintar Masyarakat jadi teredukasi tentang bagaimana menjaga kesehatan mulai dari bayi, remaja hingga lansia”, katanya.

Ia juga mengakui jika karena pengaruh adat, pernikahan dini di desanya masih tinggi. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting pada balita di desanya. Melalui program-program yang dilaksanakan PPK Ormawa ini ia dan warga jadi faham sehingga ke depan bisa memperbaiki diri untuk Bersama-sama menekan angka stunting. (cah/is)

No More Posts Available.

No more pages to load.