Awali Debat Pamungkas, Ganjar: Tuanku ya Rakyat, Jabatan Hanyalah Mandat

oleh -173 Dilihat
oleh
Ganjar-Mahfud tampil stylish dengan balutan jaket varsity

JAKARTA, PETISI.CO – Calon presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo, kembali menegaskan komitmennya jika menjadi Presiden Indonesia. Ia menegaskan, ‘Tuanku ya Rakyat, Jabatan Hanyalah Mandat’ bukan slogan semata. Melainkan ruh dan filosofi kepemimpinan yang terejawantahkan dalam program kerja.

Komitmen tersebut disampaikan Ganjar dalam debat capres pamungkas yang diadakan di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta Minggu (4/2/2024) malam. Di debat terakhir ini, Ganjar menyampaikan visi misi dengan penuh percaya diri.

“Dan ketika, kami mendengar mereka (masyarakat), mereka membuka unek-uneknya (curhat), maka tuanku adalah Rakyat dan jabatan ini hanyalah mandat,” tegas Ganjar saat menyampaikan visi misinya.

Dalam debat pamungkas ini, Ganjar menjelaskan berbagai program kerakyatan yang dia siapkan. Mulai dari peningkatan kualitas kesehatan terutama anak-anak, ibu hamil dan kaum disabilitas. Komitmen ini diwujudkan dengan membangun fasilitas kesehatan di setiap desa, dilengkapi dengan tenaga kesehatannya.

“Memperhatikan mereka yang terpinggirkan seperti perempuan dan penyandang disabilitas. Langkah preventif terkait kesehatan sangat penting dilakukan dengan diawali dari diri sendiri melalui olahraga dan makan makanan sehat,” ujarnya.

Tentang pendidikan, Ganjar-Mahfud memiliki program untuk membangun akses pendidikan dengan maksimal, serta menjanjikan nasib guru dan dosen agar lebih baik. Kalau itu semua sudah baik, maka pendidikan dan kebudayaan mesti kita bangun bersama-sama.

“Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap, dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses yang baik untuk anak-anak didik kita, termasuk nasib guru dan dosen,” tuturnya.

Tak hanya itu, mantan Gubernur Jateng ini juga menyinggung Undang-undang Cipta Kerja. Ganjar berjanji akan mengevaluasi UU Cipta Kerja untuk kebaikan bersama.

Di samping itu, Ganjar juga menyinggung soal integritas pemimpin. Pemimpin harus memberi contoh etika dan moral yang baik.

“Seperti Pak Mahfud, dia mundur. Agar ini membangun integritas yang baik,” ucapnya.

Seperti debat sebelumnya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD selalu tampil beda dalam panggung debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Pada debat terakhir, Ganjar-Mahfud tampil stylish dengan balutan jaket varsity dan sepatu kets casual produk lokal.

Jaket perpaduan warna hitam dan putih merk Raw Type Riot itu dilengkapi tulisan seluruh program unggulan sesuai dengan tema debat dan didesain secara eksentrik. Di antaranya 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes, hingga Bansos Pasti, KTP Sakti, 17 Juta Lapangan Kerja, Guru Ngaji dan Guru Agama Dapat Gaji, Buruh Naik Kelas dan sebagainya.

Bagian alas kaki tak kalah keren. Sepatu merk Marque yang dipakai menegaskan langkah pasti dan maju dengan tulisan “sat set” dan “tas tes”.

Sehingga Ganjar-Mahfud menjadi pusat perhatian di panggung debat Capres terakhir dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Penampilan Ganjar-Mahfud tersebut, bukan sebatas fesyen tetapi membawa semangat kesetaraan dan dukungan pada industri lokal.

“Ya, ini keren karya anak muda kita. Jadi, kita pakai dalam debat,” ucapnya.

Menurutnya, karya anak bangsa perlu mendapat apresiasi dan dukungan agar terus maju dan survive. Bahkan, bisa masuk ke pasar internasional.

“Produknya bagus dan layak untuk bersaing dengan produk-produk dari luar. Ini sesuai tema, dan kita bangga dengan produk-produk lokal,” tuturnya.

Inilah serangkaian catatan kostum yang dikenakan Ganjar-Mahfud dalam momen debat. Pertama, mengenakan baju kemeja berwarna putih. Kemeja Mahfud bertuliskan ‘Tas-Tes’, sedangkan Ganjar bertuliskan ‘Sat-Set’.

Pada debat kedua berbeda dengan saat debat pertama, kali ini pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memakai baju adat. Mahfud mengenakan baju pesa’an merah putih yang merupakan adat Madura. Sedangkan Ganjar memakai baju adat Rote NTT dengan topi khasnya.

Dan ketiga, Ganjar-Mahfud mengenakan jaket bomber dengan kemeja putih dan dasi merah. Di debat berikutnya, memakai kostum khas pecinta alam yakni kemeja tactical outdoor berwarna khaki dan hijau dilengkapi syal ala pendaki yang diikatkan di sekeliling leher. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.