Bandara Juanda Lakukan Antisipasi Lonjakan Penumpang Hingga Munculnya Potensi Cuaca Buruk

oleh -71 Dilihat
oleh
Antrian penumpang yang berada di Bandara Juanda. (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Arus penumpang di Bandara Internasional Juanda diprediksi terus mengelamai peningkatan, penyebabnya adalah momentum libur cuti bersama yang jatuh pada tanggal 28-30 Oktober 2020.

Tercatat, lalu lintas penerbangan saat H-3 hingga H-1 sudah mulai menunjukkan peningkatan. Diprediksi puncak pergerakan penumpang akan terjadi pada Rabu ini, 28 Oktober 2020 mendatang.

“Selama 3 hari menjelang libur panjang kami mencatat ada 16.574 penumpang pada Hari Sabtu (24/10), 16.563 di Hari Minggu (25/10), dan 15.652 pada Senin, (26/10). Puncak pergerakan kami prediksi terjadi pada Rabu (28/10) sejumlah 17.591 penumpang,” kata PTS General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, MMA. Indah Preastuty.

Indah mengungkapkan, jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya, presentase peningkatan jumlah penumpang sebesar 16 persen atau dari 41.911 penumpang pada tanggal 17 hingga 19 Oktober menjadi 48.789 pada tanggal 24 hingga 26 Oktober.

“Sehingga jika dirata-rata minggu ini kami melayani 16 ribu penumpang per hari, sementara pada minggu lalu kami melayani 13 ribu penumpang,” ungkap dia.

Menurutnya, peningkatan arus penumpang di Bandara Juanda sendiri selain disebabkan cuti bersama, faktor keputusan pemerintah yang memberikan stimulus tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passsenger Service Charge (PSC).

Meski begitu, ia mengakui jika Bandara Juanda tidak termasuk stimulus. Namun layanan rute penerbangannya mencakup wilayah yang mendapatkan stimulus tarif tersebut, seperti Jakarta.

“Walaupun Bandar Udara Internasional Juanda bukan termasuk salah satu bandara yang ditentukan menerima stimulus tersebut, namun rute terbanyak yang kami layani yaitu Jakarta mendapatkan stimulus sehingga cukup memberikan dampak peningkatan jumlah penumpang dari dan menuju Surabaya,” jelasnya.

“Mengingat dari 13 bandara yang mendapat stimulus, 11 diantaranya memiliki rute menuju Surabaya, sehingga tak heran jika menjelang libur panjang akhir pekan ini penumpang kedatangan atau arrival passanger yang mendominasi,” imbuhnya.

Ia berharap dengan adanya stimulus seperti ini juga bisa memberikan imbas positif pada geliat sektor ekonomi dan pariwisata. “Semoga dengan adanya stimulus ini perekonomian dan pariwisata juga ikut menggeliat kembali,” ucapnya.

Sementara itu, Indah juga menuturkan jika pihaknya telah membentuk tim yang bertugas melakukan patroli penerapan protokol kesehatan, kemudian screening suhu tubuh dengan thermo scanner, pemasangan dispenser cairan pembersih tangan, pengaturan jarak antar individu di ruang tunggu, hingga pemasangan stiker pembatas jarak antrian.

“Serangkaian upaya tersebut terus kami jalankan, tak lupa juga seluruh mitra usaha kami pun menerapkan protokol kesehatan di area usahanya. Hal ini kami lakukan untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk bepergian kembali menggunakan pesawat udara dengan aman dan nyaman sesuai protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan Pemerintah,” jabarnya.

Sedangkan upaya yang dilakukan menyambut musim hujan di awal bulan November, pihaknya bersama stakeholder terkait intes berkoordinasi melakukan antisipasi cuaca buruk terhadap penerbangan.

“Kami terus berkordinasi dengan BMKG, Airnav, dan Kantor Otoritas Bandara Wilayah III terkait pemantauan cuaca secara berkala. Selain itu kami juga telah menempuh langkah antisipasi lainnya dengan melakukan pengecekan dan pembersihan saluran-saluran pembuangan air serta memastikan pengawasan dan pemeliharaan pekerjaan baik di area sisi darat maupun sisi udara berjalan sesuai prosedur keamanan dan keselamatan kerja,” terangnya.

Pihak Bandara Juanda sendiri telah mempersiapkan rencana kontigensi, apabila terjadi penerbangan pengalihan (divert) dari Bandara lain akibat cuaca buruk.

“Kondisi yang umum terjadi saat cuaca buruk musim hujan adalah jarak pandang visual atau visibility yang berkurang karena tingginya curah hujan, kabut, atau kondisi sejenis yang mengakibatkan menurunnya kemampuan pandang,” pupungkas dia. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.