JEMBER, PETISI.CO – Setelah melengkapi berbagai persyaratan dan seiring semakin lengkapnya fasilitas, Bandar Udara Notohadi Negoro kini resmi memiliki sertifikat permanen untuk beroperasi.
Kamis (23/4/2020), Kepala Dinas Perhubungan, Hadi Mulyono, saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, saat ini Bandara Notohadi Negoro yang kita cintai dan kita banggakan bersama sudah memiliki sertifikat bandar udara yang sifatnya permanen.
“Sertifikat Bandar Udara (SBU) dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara pada Kementerian Perhubungan RI tertanggal 10 April dengan masa berlaku tiga tahun kedepan, hingga 2023,” ungkap Hadi.
Ke depan, kami tetap semangat bersama bupati agar bandara menjadi bandara embarkasi antara umroh dan haji. “Kami upaya ke sana,” terangnya.
Kemenhub juga telah memberikan rekomendasi agar rencana tersebut terwujud.
Selanjutnya Kepala UPT Bandara Notohadi Negoro, Edi Nabire, menambahkan, sebelum terjadi wabah Covid-19, penerbangan berjalan normal. Terbang setiap hari dengan rata-rata penumpang tujuh puluh persen.
Setelah terjadi wabah Covid-19, penerbangan mulai dikurangi akibat berkurangnya penumpang.
“Untuk rincian penebangan, hanya hari Jumat dan Minggu. Itupun dalam beberapa minggu terakhir tidak melakukan penerbangan, karena tidak ada penumpang,” jelasnya.
Semua tergantung penumpang. Apabila penumpang memenuhi persyaratan untuk terbang, maka maskapai akan melakukan penerbangan. Target minimal maskapai 50% penumpang dari 70 kursi untuk syarat bisa terbang. (eva)
