BONDOWOSO, PETISI.CO – Rumah Sakit Paru di Desa Pancoran, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso yang dibangun dengan anggaran Rp 26 miliar, terkesan terbengkalai.
Tak hanya itu, fasilitas tempat tidur rawat inap dan mobil ambulance terparkir di luar terkesan tak terawat.
Hal ini terungkap saat Komisi IV DPRD Bondowoso kunjungan kerja ke Rumah Sakit Paru tersebut, Selasa (26/1/2021).
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso dr. Moh. Imron, menyebutkan, bahwa pihaknya sudah berupaya meminimalisir anggaran mengingat masih banyak kebutuhan anggaran mendesak, utamanya di tengah pandemi ini.
“Terkait mobil ambulan itu, memang sudah rusak umurnya sudah 32 tahun jadi, sudah tidak kita berikan anggaran,” jelasnya, Rabu (27/1/2021).
Jika diberikan pemeliharaan dirawat segala macam, ya eman uangnya. Itu sudah diusulkan untuk dihapus. Hanya saja SK Bupati belum keluar.
“Jika mobil rusak itu ditaruh di kantor kelihatannya rusuh dan kumuh. Mangkanya saya titipkan disana,” katanya.
Di singgung mengenai tempat tidur rawat inap yang tertata di luar rumah sakit Paru, Ia mengatakan, itu tidak dibiarkan. Memang dipersiapkan untuk antisipasi jika pasien banyak.
“Kalau tempat tidur itu, nanti dipakai untuk pasien yang dikarantina di sana bila tidak cukup. Yang rusak-rusak ya tidak digunakan lagi,” pungkasnya.(tif)
