KEDIRI, PETISI.CO – Bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kelurahan Blabak Kota Kediri sudah lima bulan mangkrak tak terpakai. Tak terpakainya Pustu tersebut lantaran sejumlah atap maupun bangunan mengalami rusak berat.
Kerusakan terjadi pada bagian atap bangunan di ruang utama jebol. Bahkan kayu-kayu kerangka atap juga sudah banyak yang lapuk. Genteng nya pun merosot ke bawah. Oleh sebab itu, pustu ditutup total karena membahayakan. Pagar depan selalu terkunci. Sementara halamannya sudah dipenuhi dengan rumput yang tumbuh tinggi.
Dwi Kriswanto, selaku pendamping Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) mengaku, sejak Pustu Blabak ditutup, pelayanan dialihkan ke Poskeskel di Kelurahan Blabak yang ada di Jalan Kapten Tendean, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Masyarakat sudah mengadukan persoalan ini langsung kepada Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
“Kemarin dalam acara Kopi Tahu, masyarakat sudah mengusulkan adanya perbaikan Pustu Blabak. Sebab, apabila bangunan Pustu Blabak tidak segera diperbaiki, kerusakannya bakal semakin bertambah parah,” ujarnya, Selasa (21/3/2017) siang.
Pustu Blabak, menjadi satu dari lima puskesmas pembantu di bawah UPTD Puskesmas Pesantren. Empat pustu lainnya yaitu, Pustu Betet dan Pustu Banaran, Pustu Bawang, Pustu Ngletih dan Pustu Tempurejo. Berdirinya lima pustu ini tujuannya tak lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat agar lebih cepat dan mudah dijangkau.
Dari pantauan dilapangan, kondisi bangunan Pustu Blabak terlihat belum berusia lama. Bahkan bangunan milik pemerintah daerah Kota Kediri ini dalam pembangunannya diperkirakan sudah menelan anggaran ratusan juta rupiah. Sayangnya, bangunan yang baru ditempati sebentar itu justru sekarang rusak tak terawat.(dun)
