Gubernur Khofifah Minta Pemda Segerakan Gunakan BTT untuk Percepat Rehabilitasi Warga Terdampak

oleh -140 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto meninjau wilayah terdampak banjir bandang
Banjir Bandang Bondowoso

BONDOWOSO, PETISI.CO – Gerak cepat dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur,  Khofifah Indar Parawansa atas terjadinya banjir bandang di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Minggu (12/2/2023), kemarin.

Pagi ini, Senin (13/2/2023), Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto turun langsung ke wilayah terdampak banjir bandang di Kecamatan Ijen.

Di lokasi, Khofifah memastikan seluruh proses tanggap darurat bencana dapat tertangani  dengan baik. Utamanya menyangkut  logistik dan kesehatan serta relokasi.

“Saya hadir bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda untuk memastikan bahwa proses tanggap darurat ini bisa kita lakukan dengan baik,” ujar Khofifah.

Di lokasi bencana, tepatnya di Desa Kalisat, Gubernur Khofifah meminta agar proses pengungsian dapat berjalan aman dan tertata. Jangan sampai masyarakat yang mengungsi tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

“Prosedur penanganan harus kita pastikan sesuai dengan standar keamanan ketika ada bencana. Proses pengungsian harus tertata, selanjutnya butuh percepatan relokasi masa rekonstruksi nanti,” jelasnya.

Tak cukup di situ, Mantan Mensos RI itu juga dengan teliti memastikan agar pasokan logistik memadai bagi warga terdampak. Dinas Sosial Pemprov Jatim beserta BPBD Jatim dipastikan Khofifah telah turun dan bekerja sama dengan Dinsos P3AKB dan BPBD Kabupaten Bondowoso, bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Pastikan logistik untuk warga terdampak sudah terlayani dengan baik. Ada dapur umum yang sudah  disiapkan oleh Dinsos Jatim dan BPBD Jatim juga dari kabupaten. Pelayanan kesehatan juga penting, saya datang kesini bersama dinas kesehatan, tim logistik dari polda dan kodam juga bersama-sama hadir,” katanya.

Selain itu, Khofifah pun mendorong agar penggunaan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) bisa disegerakan dan dimaksimalkan, utamanya untuk relokasi. Karena salah satu alokasi utama ada pada bencana tak terduga seperti yang terjadi di Kabupaten Bondowoso ini.

“Saya minta bisa disegerakan relokasi menggunakan anggaran BTT untuk bencana alam seperti ini. Tolong Pak Wakil Bupati dan Pak Bupati berkoordinasi dengan BPBD Provinsi yang hadir di sini supaya proses pengelolaan dana bisa disegerakan baik BTT bersumber dari kabupaten maupun provinsi,” sebut Khofifah.

Ia pun mengimbau semua Kabupaten di Jatim yang lokasinya rentan terdampak bencana untuk siaga menyiapkan berbagai langkah mitigasi.

“Masyarakat dapat bergotong-royong melakukan upaya pencegahan banjir dengan menanam varietas tanaman yang menguatkan tanah,” ucap Gubernur Khofifah.

Di akhir kunjungan Gubernur Khofifah dan Forkopimda Jatim juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Dapur Umum di Desa Kalisat.

Di sana, salah satu warga terdampak, Suhartini (38) menumpahkan segala kesedihannya.

“Bu, rumah kami hancur bu. Kami sudah tidak punya rumah lagi,” tuturnya sambil meneteskan air mata.

Dapur umum ini sangat membantu,  karena kami tidak mungkin memasak di rumah kami sendiri.

“Rumah kami tertimbun lumpur usai banjir semalam,” tandasnya.

Pantauan petisi.co, kunjungan Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Kapolda tersebut, disambut baik oleh Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, Sekda Bondowoso, Bambang Soekwanto dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD),  serta pemerintah desa setempat.

Untuk diketahui, dalam kunjungan ini, Gubernur Khofifah, melalui BPBD Jatim, Pemprov Jatim memberikan bantuan berupa beras sebanyak 300 kg, 50 karton mie instan, minyak goreng 60 liter, 230 kaleng sarden, 2 karton pasta gigi, 3 karton sikat gigi, 1 karton shampoo, 1 karton sabun, 2 karton pembersih lantai, 20 buah alat kebersihan, 4 karton deterjen, 20 kasur, 20 tikar, 10 kardus makanan ringan, 5 kardus popok, 5 kardus pembalut, 3 kardus minuman energi, 3 kardus bubur instan, 100 lembar selimut, 20 lembar terpal, 10 pasang sepatu boots, 5 buah kompor, 200 paket sembako, 1000 lembar gelangsing, 15 lembar terpal, dan makanan siap saji sebanyak 2 kardus. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.