Barisan Garuda Pancasila Tolak Segala Bentuk Provokasi di Tahun Politik

oleh -52 Dilihat
oleh
Sekjen Barisan Garuda Pancasila, Jamaluddin Hasbi

JAKARTA, PETISI.CO – Masyarakat diharapkan lebih waspada memasuki tahun politik 2018, agar tidak turut berperan dalam upaya memecahbelah bangsa. Caranya, dengan menolak segala macam bentuk provokasi, baik melalui provokasi langsung maupun provokasi melalui media-media sosial.

Harapan itu disampaikan Sekjen Barisan Garuda Pancasila, Jamaluddin Hasbi, dalam diskusi di Kedai Anak Muda, Jalan Kesehatan Raya, Cideng, Jakarta Pusat.

Menurut Jamaluddin, di era menjamurnya media-media sosial dan media online di tanah air, aktifitas berdemokrasi semakin terkotori oleh penyebaran berita-berita palsu atau hoax.

“Sekarang ini berita-berita yang bersifat provokatif mendorong eksklusifitas kelompok terus terjadi secara masif. Karena itulah, selaku anak bangsa kita jangan sampai turut menyebarkan berita-berita bohong,” katanya.

Menurutnya, demokrasi itu ada karena perbedaan. Jika semua sepaham alias sama, tentu tidak ada lagi yang namanya demokrasi. Jika terjadi perbedaan persepsi tentu saja akan berdampak pada penyebaran informasi.

Dari informasi yang berkembang di dunia maya itulah, masyarakat harus cerdas dalam menyaringnya terlebih dahulu sebelum menyebarkannya.

“Berbagai macam informasi yang disampaikan, dapat menjadi provokasi jika tidak disaring dan dicrosscheck kebenarannya,” tutur pemuda asal Aceh tersebut.

Pada titik itulah, kesadaran berpikir jernih menjadi kebutuhan utama dengan mengesampingkan emosi, mengedepankan akal sehat dan kejernihan hati. Tujuannya agar kita bisa lebih bijak dalam bersikap, menanggapi informasi yang beredar.

“Lumrah di Indonesia isu suku, agama, ras dan antar golongan mudah memicu pertikaian. Kecenderungan-kecenderungan inilah yang bisa kita cermati dan waspadai agar tidak mudah termakan provokasi lewat media sosial,” katanya.

Jika rakyat bisa menjauhkan segala bentuk provokasi, Jamaluddin meyakini perpecahan bangsa akan terhindari saat memasuki tahun politik. (sdk)