Bela Khofifah, Gus Miftah: Justru Orang yang Meragukan Patut Diragukan ke-NU-annya

oleh -195 Dilihat
oleh
Gus Miftah saat mengisi ceramah agama di acara Pengajian Akbar Harlah ke-78 Muslimat NU

SURABAYA, PETISI.CO – Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogjakarta, Gus Miftah Maulana Habiburrahman membela Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa yang menerima serangan dari pihak-pihak tertentu. Terutama ungkapan-ungkapan yang meragukan ke-NU an Khofifah.

“Jangan meragukan ke-NU an Bu Khofifah. Justru orang yang meragukan itu yang patut diragukan ke-NU annya,” tandas Gus Miftah pada acara Pengajian Akbar Harlah ke-78 Muslimat NU di Gedung Islamic Center Surabaya, Jumat (26/1/2024).

Seperti diketahui, belum lam ini calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut-sebut telah menyinggung Khofifah Indar Parawansa. Pernyataan Cak Imin disebut berkaitan dengan keputusan Khofifah yang bergabung dalam tim kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Gus Miftah, Khofifah merupakan
tokoh yang paling peduli terhadap Muslimat dan pantas untuk menjadi Gubernur Jatim untuk kali kedua. Begitu juga soal presiden dan wakil presiden yang menjadi pilihan Khofifah.

“Kudu manut Bu Khofifah. Bu Khofifah ndukung sinten? Milih sinten?,” tanya Gus Miftah. Sontak jemaah menjawab “Prabowo..,” kata ibu-ibu muslimat sepakat yang hadir di acara tersebut.

Agenda peringatan ini diselenggarakan oleh PC Muslimat NU Surabaya. Turut hadir, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim dan Gus Miftah sebagai pengisi ceramah.

Khofifah Indar Parawansa, KH Asep dan Gus Miftah duduk bersanding satu barisan. Ketiga tokoh berpengaruh ini diisukan santer merupakan tim pemenangan Paslon 02 Prabowo-Gibran.

Baru-baru ini, KH Asep mendoakan kemenangan Prabowo-Gibran di Tanah Suci saat melakukan ibadah umrah. Sedangkan Khofifah secara terbuka menyatakan siap menjadi Juru Kampanye Nasional TKN Prabowo-Gibran. Sementara Gus Miftah terang-terangan menyampaikan dukungan.

Maka tak heran jika dalam momen pengajian tersebut, turut  muncul selentingan-selentingan berbau kampanye. “Pengen penak, melok Ibu Khofifah,” kata Gus Miftah yang sebelumnya mengawali dengan pantun Jawa disambut gemuruh jemaah.

Acara ini juga mengundang Ketua Umum Yayasan Khadijah, Dirut BUMD, Kepala OPD, Rais Syuriah PCNU Surabaya, Ketua Muslimat NU Jatim dan Ketua Muslimat NU Surabaya serta seluruh ranting dan anak ranting.

Ketua PW Muslimat NU Jatim Bu Nyai Masruroh Wahid dalam kesempatan tersebut ikut menyampaikan kepada seluruh jemaah bahwa 14 Februari mendatang berlangsung Pilpres 2024.

“Hari ini yang dibahas oleh koran-koran luar negeri, itu bukan calon-calon presiden yang ada, calonnya tiga ya, lelaki semua. Tapi yang menjadi perbincangan internasional adalah seorang perempuan yang bernama Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur,” demikian pidato Nyai Masruroh di hadapan ribuan jemaah.

Selama ini Khofifah dinilai berhasil menjadi pemimpin Muslimat NU, sukses mengumpulkan jutaan massa. Muslimat di Tanah Air hingga luar negeri. Bu Nyai Masruroh merasa bersyukur karena selama ini mereka terlahir sebagai perempuan Nahdliyin.

“Maka jangan absen, 14 Februari nanti harus menggunakan hak pilih dan hak demokrasi untuk memilih pemimpin ter (baik. Siapa yang dipilih? Ikut Khofifah! Siapa yang dipilih? Ikut Gus Miftah. Siapa yang dipilih? Ikut Kiai Asep, betul?,” ucap Nyai Masruroh penuh semangat seraya berdoa Indonesia damai. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.