Bentuk Forum Pencegahan Pengendalian TBC, Bupati Sumenep Harap Semua Pihak Bersinergi Proaktif

oleh -68 Dilihat
oleh
Bupati Sumenep saat membentuk forum pencegahan dan pengendalian TBC.

SUMENEP, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai langkah dari menanggulangi angka penderita TBC (Tuberkulosis) membentuk forum pencegahan dan pengendalian yang dikenal dengan penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis di kantor bupati setempat, Senin (24/8/2020).

Mengingat untuk di Kabupaten Sumenep dalam kurun waktu tiga tahun terakhir jumlah kasus dari angka penderita itu diklaim relatif cenderung meningkat.

Menurut Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si demikian itu sesuai dengan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep dari tahun 2017 hingga 2019 yang terus menunjukkan peningkatan.

“Bahwa penemuan kasus TBC pada tahun 2017 sebanyak 1.627 jiwa, pada tahun 2018 ditemukan 1.709 jiwa dan pada tahun 2019 jumlah kasus TBC yang ditemukan berjumlah 1.882 jiwa,” terang Bupati Sumenep, A Busyro Karim.

Sehingga Bupati berharap agar semua pihak untuk bersama-sama bersinergi proaktif dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian TB.

Melalui itu Bupati Sumenep dua periode itu menyatakan, bahwa supaya untuk di Kabupaten Sumenep angka penderitanya dari kasus tersebut menjadi menurun di tahun-tahun selanjutnya dibandingkan tiga tahun terakhir itu.

“Maka melalui pembentukan forum pencegahan dan pengendalian TBC, semua pihak yang terlibat untuk menyebarluaskan informasi tentang pencegahan penularan penyakit dan mengajak masyarakat ber-Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” kata Bupati Sumenep.

Demikian tersebut lanjut Bupati Busyro Karim, sehingga seiring dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep pada tahun 2020 ini untuk bebas TBC bisa tercapai.

Seiring juga diakui Bupati yang pada tahun ini akan mengakhiri masa jabatannya dengan Pemkab Sumenep yang telah melakukan langkah-langkah untuk menanggulangi penyakit TBC.

Langkah-langkah itu diantaranya kata Bupati Sumenep dengan melalui pendekatan intensifikasi dengan upaya promotif dan preventif. Akan tetapi menurut Bupati upaya kuratif dan rehabilitatif tidak diabaikan.

“Untuk kegiatan promotif dan preventif kami melibatkan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep sampai tingkat desa,” ujar Bupati Sumenep, seraya menambahkan semuanya itu guna memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penyakit TB dan cara mencegah penularannya.

Lanjut Bupati Busyro, untuk saat ini juga Pemerintah Kabupaten Sumenep menjalin kerja sama dengan (Stop TB Partnership Indonesia (STPI).

Bentuk kerjasama itu yaitu ploting area untuk program pencegahan dan pengendalian TB di Sumenep. Serta dalam kerja sama tersebut telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

MoU ini antara Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan STPI, sekaligus perjanjian kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep dan STPI telah dilakukan pada bulan November tahun 2019 lalu.

“Sehingga kerja sama STPI yang melibatkan berbagai unsur masyarakat itu bisa meningkatkan penyuluhan pencegahan penularan penyakit TB untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat,” jelas Bupati A Busyro Karim, seraya menyatakan di samping itu juga sekaligus untuk memotivasi masyarakat di Kabupaten Sumenep untuk ber-PHBS. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.