JEMBER, PETISI.CO – Ramainya isu penculikan anak di Kabupaten Jember membuat Bupati Jember dr. Hj. Faida. MMR turun ke masyarakat untuk memberikan rasa aman. Seperti halnya yang terjadi pada beberapa waktu lalu seorang kakek (Hariyanto, red) akan menjemput sang cucu di sekolah SDN Jember Lor 1, candaannya menjadikan dirinya tertuduh sebagai penculik.
“Saya ingin Kabupaten Jember aman dan tentram. Sebab rasa tentram dan aman menjadi indikator utama seseorang mendapatkan rasa bahagia. Apapun pembangunan itu, kalau tidak ada rasa aman ayem maka orang tidak akan merasakan kebahagiaan,” ujar bupati.
Belajar dari kasus Hariyanto, Bupati Faida mengingatkan kepada semua pihak agar tidak bercanda yang sekiranya dapat menimbulkan persepsi macam-macam. Namun kewaspadaan tetap penting. Apalagi, Jember sebagai kabupaten layak anak. Karena itu, fasilitas di sekolah harus mencakup keamanan anak didik.
“Masa depan kita ini di anak-anak. Maka, selain fasilitas pendidikan, juga perlu rasa aman untuk anak-anak,” ungkapnya.
Bupati Faida menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI dan Polri telah sahabat anak-anak sekolah, sehingga anak-anak memiliki rasa aman.
Bupati Faida mengapresiasi siswa SD Negeri Jember Lor 1, sebab tidak sampai terjadi bullying kepada cucu Hariyanto.
Siswi yang dikabarkan menjadi korban, bupati memberikan bingkisan dan menganjurkan harus tetap bersekolah. Para siswa mampu menerima satu sama lain. Sekolah juga tetap berjalan dengan lancar.
“Anak-anak membuktikan hebat,” pungkasnya. (eva)