Birokrasi Melayani Masyarakat, Bukan Sibuk Mencari Biting Untuk Paslon Pilkada Lamongan

oleh -140 Dilihat
oleh
Saim (putih) saat mengisi acara deklarasi pemenangan KarSa oleh Pemuda Pancasila Lamongan.

LAMONGAN, PETISI.CO – Kritikan pedas datang dari Calon Wakil Bupati pasangan Kartika Hidayati, Saim S.Pd saat menghadiri deklarasi MPC Pemuda Pancasila di Kec. Babat Lamongan untuk pemenangan KarSa.

Menurutnya banyak dugaan oknum-oknum birokrasi yang sibuk mencari ataupun menggalang suara untuk salah satu paslon Pilkada Lamongan Tahun 2020.

Untuk itu pihaknya membawa jargon perubahan dengan adanya perubahan untuk Lamongan, adalah dengan misi pasangan KarSa ke depan yang telah kami sampaikan.

Salah satu agenda perubahan yang akan dilakukan oleh pasangan KarSa di antaranya mendisiplinkan birokrasi di pemerintahan Kabupaten Lamongan.

Menurutnya, birokrasi tugasnya adalah untuk melayani rakyat, bukan sibuk mencari biting atau suara untuk pemenangan paslon.

“Sudah tidak asing lagi, hari ini faktanya memang banyak oknum camat atau birokrasi sampai oknum kepala OPD sibuk digerakkan mencari suara untuk pemenangan Paslon,” tuturnya.

Sementara itu jelang pemungutan suara Pilbup Lamongan yang tersisa 15 hari lagi, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lamongan, Andrianto Wicaksono menginstruksikan seluruh jajaran PAC Pemuda Pancasila bergerak memenangkan Paslon Kartika Hidayati-Saim.

“Instuksi kami jelas, seluruh PAC harus bergerak untuk kemenangan pasangan KarSa, semua anggota harus mengawal suara di setiap TPS,” kata Andrianto Wicaksono, saat deklarasi dukungan pasangan Kartika Hidayati-Saim di Sawo, Kelurahan Babat, Selasa (24/11/2020).

Andrianto mengatakan, Pemuda Pancasila menginginkan Kabupaten Lamongan ke depan perlu adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

Sedangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Lamongan yang memiliki misi perubahan adalah pasangan KarSa.

Karena itu, Pemuda Pancasila Kabupaten Lamongan sepakat untuk mendukung dan memenangkan pasangan KarSa pada tanggal 9 Desember nanti.

“Pemuda Pancasila satu komando, anggota yang tidak sepakat dengan instruksi organisasi silahkan keluar dari barisan,” tegasnya. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.