TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Sebanyak 35 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Panggunguni, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa tahun anggaran 2021 yang diberikan tahap demi tahap dalam satu tahun penuh (12 bulan) sebesar Rp. 300 ribu setiap bulannya per KPM.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Panggunguni melalui Sekretaris Desa Wagiman, saat di kantornya usai menyalurkan BLT DD tahap 2 atau bulan Februari di balai Desa, Senin (15/2/2021).
Selanjutnya Wagiman mengatakan, sejumlah 35 KPM tersebut hari ini menerima BLT DD tahap 2 atau bulan Februari.
“Hari ini, penyaluran BLT DD TA 2021 tahap 2 atau bulan Februari ke sejumlah 35 KPM. sedangkan yang tahap pertama sudah tersalurkan bulan kemarin (Januari), dan 35 KPM tersebut sudah melalui validasi sehingga masih layak menerima dana BLT DD,” tutur Wagiman, Senin (15/2/2021).
Wagiman berharap, dengan sudah disalurkannya BLT DD ke KPM diharapkan bisa meringankan beban ekonomi warga kurang mampu terlebih dalam situasi masih pandemi covid-19 yang belum berakhir. “Harapannya, bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup warga desa Panggunguni yang kurang mampu dalam kesehariannya,” imbuhnya.
Wagiman berpesan untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa setempat, diharapkan warga dalam berbelanja kebutuhan pokok agar membeli di toko-toko terdekat rumah masing-masing dan masih satu wilayah desa.
“Dengan tujuan, uang tidak sampai keluar dari lingkup desa Panggunguni dengan harapan bisa memperkuat ekonomi warga desa ini,” pesannya.
Selain kegiatan penyaluran BLT DD tahap 2 TA 2021 di balai desa, Pemdes Panggunguni juga membentuk Kampung Tangguh Nusantara dengan sudah mempersiapkan ruang isolasi, lumbung pangan, posko penanganan Covid-19, posko kesehatan dan lain-lain.
Tentang PPKM, menurut Wagiman, Kepala Desa Panggunguni beserta perangkat dan terkait lainnya sudah mengumpulkan ketua RT, RW dalam hal ini mulai mendirikan posko-posko siaga disetiap RW.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 warga Panggunguni juga diimbau tidak sering bepergian keluar desa atau kota jika tidak ada kepentingan serta tetap menerapkan 3M dan pola hidup bersih dan sehat.
“Semoga tetap bisa mempertahankan zona hijau di desa ini,” tandasnya. (par)
