Buka Budaya Keris Nusantara 2023, Sarmuji: Keris Jangan Dimaknai Simbol Mistis

oleh -422 Dilihat
oleh
Sarmuji saat diwawancarai wartawan

SURABAYA, PETISI.CO – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur (Jatim), M Sarmudi menjanjikan akan menggelar Budaya Keris Nusantara secara rutin tiap tahun, jika penyelenggaraan even yang sama tahun 2023 ini berjalan lancar dan sukses.

Hal itu, disampaikan Sarmuji kepada wartawan usai membuka Budaya Keris Nusantara 2023 di Gedung DPD Partai Golkar Jatim, Jumat (8/9/2023). Pameran keris yang digelar pada hari pertama Budaya Keris Nusantara 2023 ini, diikuti lebih dari 50 stan dengan jumlah keris yang dipamerkan lebih dari 1.000.

Sarmuji memegang sebilah keris milik satu satu peserta pameran keris

Menurutnya, pihaknya menggelar kegiatan ini selama tiga hari, karena ingin mengedukasi betul-betul tentang keris. Bagaimana pembuatannya, pamor dan motif di dalamnya. Keris hendaknya jangan dimaknai simbol mistis.

“Jadi, kalau ngomong pamor, itu bukan ngomong mistisnya. Tapi, pamor itu adalah satu nama yang oleh empunya dilekatkan pada keris yang merupakan simbol dari harapan. Misalnya, pamor pagarnya kebak, itu artinya seorang ibu ingin yang pegang keris harapannya supaya rejekinya kebak terus, tidak punya masalah rejekinya,” jelasnya.

Dalam Budaya Keris Nusantara 2023 ini, lanjutnya, pihaknya tidak sekedar menggelar pameran dan bursa keris saja. Tapi juga lengkap paketnya. Ada hiburan, angklung, UMKM, semua menjadi satu harmoni yang indah. “Ada suasana mengenang masa lalunya, suasana masa kini, ada kerakyatannya. Semua lengkap,” ungkapnya.

Menjawab pertanyaan wartawan soal jarang partai politik menggelar kegiatan pameran keris, Sarmuji menyebut kegiatan ini digelar oleh Ormas Partai Golkar, yaitu MKGR karena ingin memetik kesadaran kita, bahwa kita punya budaya adi luhung. Kita punya peninggalan masa lalu yang merupakan bukti perjalanan bangsa kita yang luar biasa.

“Keris itu sudah menemani perjalanan bangsa dari masa ke masa. Kalau kita melihat sebilah keris itu, tangguhnya sudah kelihatan. Tangguh itu artinya seranya kelihatan. Dengan demikian, kita bisa melihat lini masa kita, bagaimana teknologi pembuatan pusaka bisa kita lihat, bagaimana teknologi menempa logamnya, mencampur logamnya bisa kelihatan,” paparnya.

Karena itu, tegasnya, menelusuri keris itu tidak ada habisnya. Keris ini tidak ada habisnya, karena ini merupakan satu perjalanan bangsa dari waktu ke waktu sepanjang jaman. Pada jaman Kabudan, yang artinya sebelum Majapahit. Lalu, ada jaman Majapahit. Majapahit sendiri nanti beriringan, ada Majapahit, ada Pajajaran, ada juga Madura, Mataram, Senopatih dan sebagainya.

“Politik tidak boleh lepas. Kita maunya apa sih. Mau berpolitik, mau berproses seperti apa. Tapi, tujuan utama kita sebenarnya adalah bagaimana menggaungkan nasionalisme kita, membentuk kepribadian kita. Dimana kepribadian itu sebenarnya sangat dipengaruhi oleh kebudayaan sebuah bangsa,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.