BOJONEGORO, PETISI.CO – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengajak masyarakat untuk ikut mendorong pengembangan wisata kuliner lokal. Caranya dengan terus berinovasi membuat menu makanan khas Bojonegoro. Penegasan ini disampaikan Bupati Anna saat hadir di acara peringatan Hari Kartini ke-98 di Pasar Wisata Bojonegoro, Kamis (27/4/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa Hari Kartini sedianya diperingati tanggal 21 April, namun karena pada tanggal tersebut bertepatan dengan cuti bersama Idul Fitri, maka peringatan Hari Kartini dilaksanakan Kamis (27/4/2023).
Pelaksanaan peringatan Hari Kartini sengaja digelar di Pasar Wisata Bojonegoro. Hal ini sebagai upaya Pemkab untuk terus menginformasikan kepada masyarakat agar berkunjung ke Pasar Wisata.
“Ke depan akan kita sempurnakan fasilitas-fasilitasnya, sehingga dapat memaksimalkan fungsi keberadaan pasar tradisional yang berkonsep pasar pariwisata,” kata Bupati Anna.
Lanjut, Ibu Pembangunan Bojonegoro ini menjelaskan bahwa semangat juang Kartini tentu sudah masuk dalam jiwa-jiwa perempuan. Hal ini dapat dilihat dari makin banyaknya keterlibatan perempuan dalam kebijakan pemerintah, dan ikut serta dalam membangun peradaban bangsa dan negara.
Perempuan memang identik hal-hal yang bersifat feminin, seperti memasak, dunia fashion dan lain-lain. Maka dengan kemampuan yang dimiliki, perempuan perlu terus didorong memaksimalkan potensinya. Salah satunya, melalui lomba masak memasak yang tentunya dapat bernilai ekonomi.
“Pemkab Bojonegoro juga membantu mempromosikan melalui dinas terkait makanan yang memang rekomended untuk dikunjungi sebagai wisata kuliner khas Bojonegoro,” jelasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro Heru Sugiharto mengatakan peringatan Hari Kartini ke-98 ini diisi dengan kegiatan lomba makanan dan jajanan khas kecamatan dan desa.
Kegiatan ini dimkasudkan untuk menggali dan menumbuhkembangkan kreativitas masyarakat serta memunculkan embrio potensi lokal Bojonegoro khususnya bidang kuliner.
“Selain itu untuk meningkatkan perekonomian sebagai nilai tambah masyarakat. Serta membantu memperluas promosi produk masyarakat rumah tangga,” ujarnya.
Lebih lanjut Heru Purnomo menambahkan bahwa para peserta lomba berasal dari 28 kecamatan se-Bojonegoro. Tiap kelompok terdiri dari empat orang yang terdiri dari Satgas PPA, kader IMP, PKK, dan staf kecamatan. “Hal ini sebagai bagian kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (guh)
Berikut daftar pemenang lomba :
- Juara Makanan Khas :
Juara I : Kecamatan Balen (Sego Gulung Belut Kare/Golung Bekar)
Juara II : Kecamatan Kedewan (Nasi Gulung)
Juara III : Kecamatan Temayang (Nasi Uduk Bunga Telang)
- Juara Jajanan Khas :
Juara I : Kecamatan Temayang (Lemet Singkong Pelangi)
Juara II : Kecamatan Balen (Dimsum Telor Gabus/Tempe Kelor Ikan Gabus)
Juara III : Kecamatan Ngasem (Puding Girut fla Suteja)
- Juara Umum :
Makanan : Kecamatan Sumberrejo (Pangsit Paralon/Pangsit Patin Buah Melon)
Jajanan : Kecamatan Tambakrejo (Buah Rimba/Markisa Hutan, Murbei, Ceplukan)