MAGETAN, PETISI.CO – Bupati Magetan bersama perwakilan dari pengurus Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Kabupaten Magetan dan perwakilan dari Kedutaan Besar Malaysia menghadiri rapat koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan di gedung negara Grahadi yang dipimpin Sekda Provinsi Jawa Timur, Sabtu (25/04/2020).
Dalam rapat tersebut sepakat dan menyetujui atas permintaan Kedubes Malaysia untuk memulangkan santri yang masih berada di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.
Sekdaprov selaku pimpinan rapat juga memutuskan teknis pemulangan para santri asal Malaysia tersebut yang direncanakan akan dipulangkan Senin 27 April 2020 melalui jalur Bandara Juanda Surabaya dengan pesawat khusus yang disiapkan oleh pemerintah Malaysia.
156 santri dari jumlah total 164 santri yang diperbolehkan untuk pulang akan diangkut dengan 10 bus dengan penerapan protokol kesehatan yang masing-masing Bus hanya diisi 15 orang.
Sedangkan 8 santri yang tersisa masih dilakukan isolasi sambil menunggu perkembangan lebih lanjut meskipun sejumlah santri sudah dilakukan Rapid Test. Proses pemulangan para santri sebelum terbang ke Malaysia nantinya saat di bandara juga akan di lakukan Rapid Test oleh balai karantina untuk memastikan kondisi mereka.
Dan sesampainya di Malaysia para santri tersebut juga akan menjalani karantina di tempat yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Malaysia. (pgh)
