Bupati Mojokerto Serahkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial Kepada Warga Lansia

oleh -114 Dilihat
oleh
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberikan sambutan

MOJOKERTO, PETISI.COBupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyerahkan secara simbolis bantuan sosial Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) klaster lanjut usia (lansia) dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Pendapa Kecamatan Sooko, pada Rabu (9/8) pagi.

Sebanyak 200 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) lansia dari 18 Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto akan menerima bantuan ATENSI klaster lansia melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Surakarta.

Pelaksanaan penyerahan bantuan ATENSI klaster lansia yang berlangsung selama empat hari (8-11) Agustus tersebut, akan diserahkan secara bertahap ke 18 Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Pada Kecamatan Sooko terdapat 36 PPKS lansia yang akan menerima bantuan.

Selain itu, pada pelaksanaan bantuan ATENSI klaster lansia, juga diselenggarakan penyerahan bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional yang diberikan kepada 334 keluarga penerima manfaat (KPM) se-Kecamatan Sooko sebagai upaya dalam menekan angka stunting di Kabupaten Mojokerto.

Terkait bantuan ATENSI klaster lansia, terdapat 200 paket kebutuhan dasar dengan nilai total anggaran sebesar Rp. 176.900.000,- dengan masing-masing PPKS mendapatkan paket kebutuhan dasar seperti 2 liter minyak goreng, 2 kaleng sarden, 1 kotak susu entrasol, 1 kemasan kecap manis, 1 botol minyak kayu putih, 1 botol madu, 1 kaleng biskuit Khong Guan, 4 sak beras premium, 1 kg kacang hijau, dan 1 buah goodie bag.

Sementara itu, untuk bantuan-bantuan pangan, para KPM akan menerima 1 paket telur ayam sebanyak 10 butir dan 1 ekor ayam.

Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa dalam memberikan perhatian kepada masyarakat, pemerintah memiliki berbagai program bantuan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, seperti halnya, ATENSI klaster disabilitas maupun klaster lansia.

“Alhamdulillah, Kabupaten Mojokerto mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Surakarta. Jadi diberikan kepada seluruh masyarakat lansia se-Indonesia dan di Kabupaten Mojokerto mendapatkan 200 paket, karena dibagi rata ke seluruh Indonesia,” bebernya.

Sementara itu, terkait bantuan pangan, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga menjelaskan, bahwa bantuan tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.

Lanjut Ikfina, dalam penerimaan bantuan pangan tersebut, tidak hanya diberikan kepada keluarga yang memiliki balita yang berisiko stunting, akan tetapi pasangan usia subur yang beresiko melahirkan bayi stunting juga diberikan.

“Jangan sampai pasangan usia subur ketika hamil istrinya kurang gizi. Hal ini yang harus diperhatikan, supaya bangsa kita ini kedepannya punya SDM yang cerdas, karena kalau balita stunting atau balita kurang gizi, maka saat dewasa tingkat kecerdasannya akan dibawah rata-rata,” jelasnya.

Bupati Ikfina juga menjelaskan, alasan utama bantuan tersebut diberikan kepada keluarga yang memiliki balita dan pasangan usia subur yang berisiko stunting, karena proses pembentukan otak dimulai dari kehamilan hingga balita usia 5 tahun.

“Maka, Balita dan ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi terutama protein, sehingga yang dibagikan bukan lagi beras akan tetapi yang dibagikan adalah zat pembangun sumber protein telur dan ayam,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto menjelaskan, kedepannya Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Surakarta juga akan memberikan bantuan sosial kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam memberikan dukungan alat bantu terhadap penyandang disabilitas di Kabupaten Mojokerto.

“Jadi komunikasi dan koordinasi selama ini berjalan dengan baik antara Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto dengan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di wilayah Kabupaten Mojokerto, sebagai bentuk dukungan juga dari untuk pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto,” jelasnya.

Try Raharjo juga berharap, para penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Kepada penerima manfaat agar bansos yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencukupi kebutuhan keluarganya,” harapnya. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.