MAGETAN, PETISI.CO – Puluhan pemuda karang taruna Desa Terung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan kecewa. Pasalnya Pemerintah Desa (Pemdes) setempat tidak melibatkan para pemuda dalam kegiatan pada peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-78.
Aris Aufa Risky, Ketua Karang Taruna Desa Terung mengatakan, kami bersama pemuda yang lainya merasa kecewa dan memilih walk out pada rapat persiapan peringatan hari kemerdekaan RI ke-78.
“Kekecewaan para pemuda dan karang taruna karena pemerintahan desa tidak peduli dengan pemuda dan programnya. Sehingga terkesan semua kegiatan bisa dilaksanakan perangkat dan kepala desanya,” kata Aris, Rabu (9/8/2023).
Untuk memperingati hari Kemerdekaan RI ke-78 pihaknya memaklumi jika pemerintah desa telah memiliki anggaran dan panitia kegiatan peringatan hari besar. Namun karena unsur pemuda tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut, mereka juga menyusun kegiatan peringatan HUT RI ke-78 yang rencananya dikolaborasikan dengan kegiatan perangkat desa.
“Karang taruna beserta pemuda ingin melaksanakan upacara bendera tepat tanggal 17 Agustus 2023, pihak desa sudah merencanakan mengadakan acara jalan santai dan hiburan di tangal 20 Agustus 2023, tapi upaya kolaborasi dimentahkan oleh Pemerintah Desa,” terangnya.
Lanjut Aris, karang taruna juga mempertanyakan anggaran untuk kegiatan peringatan HUT RI ke-78 oleh pemerintah desa, namun Kepela Desa memastikan jika anggaran akan dipakai sendiri pemerintah desa untuk kegiatan mereka sendiri.
“Anggranya dipakai Pemdes untuk acara sendiri, kalau para pemuda ingin punya kegiatan sendiri ya disuruh mencari anggaran sendiri,” imbuh Aris.
Sementara itu, menurut Andik, sekretaris panitia kegiatan karang taruna Desa Terung mengaku akan tetap melaksanakan kegiatan peringatan HUT RI ke-78 meski untuk penganggaran kegiatan berupaya sendiri.
Menurutnya, pemuda di Desa Terung harus bisa memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78 karena selama ini perngatan HUT RI unsur pemuda tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan di Desa Terung.
“Kita tetap melaksanan kegiatan meski harus mencari anggaran sendiri. Kami ingin para pemuda di Desa Terung juga bersatu untuk bisa berkarya. Tanpa dukungan dari pemerintah desa kami akan tetap melaksanakan kegiatan HUT RI ke-78,” pungkasnya. (pgh)
