SIDOARJO, PETISI.CO – Pendidikan saat ini tak cukup hanya di kelas dan bersifat teoritis, tapi diperlukan ruang ekspresi luas dan aksi nyata yang berdampak langsung pada siswa didik dan masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah saat membuka kegiatan tahunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidoarjo bertajuk SIEDEX (Sidoarjo Education Expo) 2018, bertempat di pelataran parkir Transmart Sidoarjo, Kamis (29/11/2018).
“Oleh karena itu, pemerintah daerah mendukung sepenuhnya penyelenggaraan SIEDEX 2018 ini. Diharapkan kegiatan tersebut bisa memacu peserta didik, pendidik maupun tenaga pendidik untuk menuangkan karya inovasi dan kreasinya. Momentum ini juga diharapkan mampu menciptakan generasi muda Sidoarjo yang berkarakter dan cerdas,” katanya.
Ditambahkan bupati yang akrab disapa Abah Ipul ini, memasuki era teknologi, komunikasi dan informasi sungguh membawa permasalahan besar dalam perkembangan anak-anak. Mereka cenderung terkomtaminasi budaya asing, baik pengaruh positif maupun negatif.
“Karenanya, sejak dini anak-anak perlu ketahanan budaya. Semua pihak dapat menanamkan itu, agar mereka terlindungi dari pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Disdikbud Sidoarjo, Asrofi menuturkan, SIEDEX itu sarana unjuk kinerja dan prestasi siswa, guru dan lembaga pendidikan.
“Selain itu, SIEDEX juga ajang ekspresi siswa dalam pengembangan minat dan bakat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sesuai talenta atau skill yang dimiliki siswa,” jelasnya.
Kegiatan pameran pendidikan SIEDEX tahun ini, mengambil tema “Pendidikan Abad 21”, digelar empat hari, 29 November – 2 Desember 2018 dan diikuti ratusan lembaga penyelenggara pendidikan di Sidoarjo.
Tak hanya itu, ada pula organisasi terkait dunia pendidikan, diantaranya, Himpaudi, IGTKI, MKKS, LP Ma’arif, Muhammadiyah, TP-PKK, serta Pramuka dan Pokja Inklusi. (wachid)
