Terima Akreditasi JCI, RSU dr Soetomo Miliki Standar Internasional

oleh -101 Dilihat
oleh
Perwakilan JCI Mohammad Subuh bersama Pakde Karwo.

SURABAYA, PETISI.CO – RSU Dr. Soetomo memiliki standar rumah sakit internasiomal. Predikat terbaru ini disandang RSU dr Soetomo, setelah meraih akreditasi internasional dari Joint Commission International (JCI).

Penyerahakan akreditasi diserahkan langsung oleh perwakilan JCI Mohammad Subuh kepada Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (30/11/2018).

“RSU dr Soetomo menjadi satu-satunya rumah sakit daerah yang mendapat akreditasi ini,” kata Subuh.

Di dunia ini, menurutnya, hanya ada 94 rumah sakit yang mendapatkan akreditasi ini. Di Indonesia, dari 2.830 rumah sakit baru 25 RS yang terakreditasi JCI. Rinciannya, 10 rumah sakit milik Kemenkes, 14 RS swasta dan satu adalah RSU milik daerah.

Untuk mendapatkan akreditasi ini, lanjutnya, tidak mudah karena membutuhkan persiapan paling sedikit tiga tahun. Selain itu, juga harus mempersiapkan SDM dan sarana serta prasarana.

Penilaian lainnya, yaitu kepemimpinan rumah sakit serta dukungan stake holder baik pegawai dan sekitar rumah sakit. “Dengan akreditasi ini artinya peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien dijamin disini,” ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes ini.

Akreditasi ini akan diperbaharui setiap tiga tahun sekali. Tim assessor akan datang tiap tahun untuk memantau RSU dr Soetomo apakah masih memenuhi standar penilaian JCI. “Datangnya bisa diam-diam tapi juga datang secara resmi,” tandasnya.

Gubernur Jatim Soekarwo mengaku senang dengan pencapaian ini. Untuk mendapatkan akreditasi ini, setidaknya sudah menghabiskan dana sebesar Rp1,7 triliun.

“Saya ucapkan terima kasih karena pimpinan RSU Dr. Soetomo sudah berhasil membangun rumah sakit world class,” ucapnya.

Dia menilai untuk mencapai prestasi ini membutuhkan kompetensi luar biasa, manajemen kolaboratif dan integritas baik dari seluruh stake holder. Selanjutnya, pihaknya berencana untuk melakukan promosi besar-besaran ke dunia internasional.

“Tadi saya sudah bilang mau promosikan pelayanan di RSU seperti stem cell dan lain-lain. Pak Subuh manthuk-manthuk berarti kan boleh,” tuturnya.

Ke depan, Pemprov Jatim akan memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan.

“Karena majunya sebuah bangsa itu lewat dengan pendidikan dan kesehatan,” katanya. (bm)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.