Bupati Tulungagung Didampingi Kapolres Saksikan Pemusnahan Hiu Tutul Mati Terdampar

oleh -88 Dilihat
oleh
Pemusnahan Hiu Tutul Mati Terdampar

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Seekor ikan jenis Hiu Tutul terdampar di Pantai Bayem, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Kamis (22/04/2021) malam. Namun, upaya evakuasi oleh warga nelayan setempat maupun dinas terkait agar Hiu tersebut bisa kembali ke habitat asalnya mengalami gagal dan akhirnya  hiu tersebut mati yang selanjutnya dilakukan pemusnahan dengan cara dikubur.

Menurut petugas Balai Pengelolaaan Sumberdaya Pesisir dan Laut wilayah kerja Jatim, Suwardi, mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya hiu terdampar sekitar pukul 03.00 WIB.

Lanjut Suwardi, dalam  laporan tersebut juga disertakan bukti video adanya warga yang mencoba mendorong hiu tutul agar bisa kembali  ketengah laut. Namun sayangnya upaya tersebut gagal, sehingga hiu tersebut mati.

“Kami sampai disini pagi tadi, dan sesampainya kami disini ikan tersebut sudah mati. Kami perkirakan ikan ini sudah mati sejak subuh tadi,” sambung Suwardi.

Suwardi menambahkan, mengingat proses evakuasi penyelamatan agar hiu tersebut bisa kembali kelaut gagal, pihaknya kini melakukan opsi evakuasi kedua yakni memusnahkan bangkai hiu tersebut.

Proses evakuasi tersebut menurut Suwardi, bisa dilakukan dengan cara dikubur, dibakar maupun ditenggelamkan. Namun opsi yang pihaknya ambil kali ini yakni mengubur hiu tersebut.

“Karena agar murah juga tidak mengeluarkan biaya yang tinggi lebih baik dikubur. Dan yang penting tidak dimanfaatkan atau menimbulkan bau bagi masyarakat. Tadi sebelum dikubur badan ikan dibelah dengan menggunakan gergaji mesin yang tujuannya adalah agar badan ikan tidak meledak,” ujarnya, Jumat (23/04/2021) siang.

Disinggung terkait apakah hiu tersebut populasinya masih banyak di perairan utamanya di Tulungagung. Suwardi mengaku jika hiu jenis tersebut lebih sering bermigrasi untuk menemukan makanan. Meski demikian, pihaknya meyakini jika migrasi yang dilakukan hiu tersebut hanya sebatas dekat pesisir. Dengan begitu kemungkinan hiu serupa masih bisa dijumpai di pesisir selatan.

“Hiu ini termasuk hewan yang dilindungi sesuai Kemen KP nomor 18 tahun 2013. Hiu ini tidak bermigrasi lintas samudra, akan tetapi hanya bermigrasi dekat pesisir saja,” tutupnya.

Pemusnahan Hiu Tutul Mati Terdampar

Sementara itu, dalam kesempatan di acara pemusnahan bangkai hiu tutul tersebut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, kunjungannya bersama Kapolres AKBP Handono Subiakto lantaran keberadaan  hiu paus tutul merupakan jenis hiu yang dilindungi.

Bupati Tulungagung selaku pihak pemerintah daerah sudah seharusnya memantau secara langsung proses evakuasi yang dilakukan terhadap hiu yang mati tersebut.

“Karena hiu ini jenis yang dilindungi, jadi proses evakuasinya harus benar-benar dilakukan dengan benar. Jadi jangan sampai nantinya malah dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab,” ungkap Maryoto Birowo didampingi Kapolres Tulungagung dilokasi.

Maryoto Birowo mengaku jika hal serupa pernah terjadi sebelumnya di wilayah Pucanglaban. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya di Tulungagung.

Untuk itu pihaknya berharap agar semua pihak maupun masyarakat ketika mendapati ikan yang dilindungi tersebut terdampar agar berbondong-bondong menariknya kembali kelaut agar populasi hiu tersebut tetap terjaga.

“Disaat seperti ini semua pihak maupun masyarakat kedepannya agar mau bekerjasama dan sigap dalam mengevakuasi ikan dilindungi ini. Dengan demikian populasi dari ikan tersebut juga tetap terjaga,” tandasnya.(par)

No More Posts Available.

No more pages to load.