SURABAYA, PETISI.CO – Kampung Pulo Sari yang berada Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya punya caranya sendiri dalam menghadapi Covid-19 ini.
Para warga di sana sepakat menerapkan aturan berupa wajib menggunakan masker saat memasuki kawasan perkampungan itu. Selain itu, warga juga menghias dinding kampung tersebut dengan poster-poster yang memuat ajakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Di sana, warga juga secara swadaya membuat wastafel di 16 titik hingga alat-alat penyemprot disinfektan. Jadwal penyemprotan di sana juga telah diatur sedemikian rupa, yaitu dilakukan pada hari Kamis dan Minggu.
Menurut Munir Ketua RT 02 Kampung Pulo Sari, warganya diwajibkan menggunakan masker saat memasuki dan selama berada di Kampung Pulo Sari. “Kita wajibkan setiap orang yang masuk RT 02 ini memakai masker,” kata Munir, Selasa (14/4/2020).
Munir mengungkapkan tersedianya fasilitas wastafel hingga penyemprot disinfektan merupakan hasil swadaya masyarakat. “Ini swadaya masyarakat dari semprotan sampai wastafel,” ungkapnya.
Saat wartawan petisi.co menanyakan bagaimana respon warga saat pertama kali diberlakukan protap seperti ini, Munir mengaku, warganya malah mendukung apa yang dilakukan oleh para pengurus RT di kampung yang dihuni oleh 290 Kepala Keluarga (KK) itu.
“Warga mendukung program-program kita, ini inisiatif dari warga juga, ide-ide dari seksi lingkungan juga. Jadi ya saling kerja sama,” terangnya.
Namun saat ini, pihaknya hanya memberikan peringatan atau teguran saja bagi warga yang tidak menerapkan aturan penggunaan masker.
Munir menjelaskan, ia bersama para pengurus RT dan warga setempat, berencana untuk memberlakukan akses satu pintu. Sementara di Kampung Pulo Sari sendiri setidaknya memiliki dua akses pintu masuk.
“Dua, satu bawah dan satu atas. Rencananya portal atas 24 jam ditutup, kalau yang bawah itu fokus 24 jam dibuka tapi akan dijaga sama warga. Masyarakat ya alhamdullilah kesadarannya tinggi,” pungkasnya. (nan)
