Cegah Pencemaran Sungai, Pemkot Surabaya Edukasi Penggunaan Popok Kain

oleh -86 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menggelar sosialisasi soal pengelolaan popok bayi dan pembalut sekali pakai

Surabaya, petisi.co – Pemerintah Kota Surabaya menggelar sosialisasi soal pengelolaan popok bayi dan pembalut sekali pakai di Kampung Geblak Jambangan, Selasa (22/4/2025). Acara ini melibatkan warga setempat dan komunitas Bumbi.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya mengurangi penggunaan produk sekali pakai karena sulit didaur ulang dan berpotensi mencemari lingkungan. Ia mengajak masyarakat beralih ke popok dan pembalut yang bisa digunakan kembali.

“Kalau dibiarkan, limbah popok bisa merusak lingkungan. Kita edukasi warga agar beralih ke produk ramah lingkungan,” kata Eri.

Menurutnya, bahan popok sekali pakai tidak mudah hancur, berbeda dengan popok kain yang lebih ramah lingkungan. Ia juga menyoroti masalah limbah popok di sungai Brantas yang masih marak ditemukan oleh komunitas pemerhati lingkungan.

“Banyak popok ditemukan di aliran Kali Brantas, meski bukan semua dari Surabaya. Tapi warga Surabaya juga harus mulai berubah, jangan buang popok ke sungai,” ujarnya.

Eri menambahkan, air sungai yang tercemar berisiko mengganggu kualitas air bersih yang dikelola PDAM Surya Sembada untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto, menyebut bahwa jutaan popok ditemukan di Kali Brantas. Kandungan kimia dalam limbah ini bisa mencemari air dan membahayakan kesehatan.

Sebagai langkah lanjut, Pemkot mengeluarkan surat edaran (SE) agar masyarakat mulai menggunakan popok dan pembalut yang dapat dipakai ulang. SE ini disebar ke seluruh dinas, kecamatan, kelurahan, dan perusahaan.

Dedik berharap perusahaan bisa mendukung gerakan ini melalui program CSR, khususnya untuk membantu keluarga kurang mampu mendapatkan popok kain yang lebih ramah lingkungan. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.