Cegah Stunting Lewat Kampung KB Percontohan Panji Kabupaten Kediri

oleh -230 Dilihat
oleh
Dra. Maria Ernawati, MM, berkesempatan mengunjungi secara langsung Kampung Keluarga Berkualitas Percontohan Panji Desa Gembyok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jum’at, (25/3/2022).

KEDIRI, PETISI.CO – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM, berkesempatan mengunjungi secara langsung Kampung Keluarga Berkualitas Percontohan Panji Desa Gembyok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jum’at, (25/3/2022).

Menurut Ibu Erna, panggilan akrab Dra. Maria Ernawati, MM, kampung KB adalah salah satu implementasi program Bangga Kencana yang komprehensif di tingkat desa. Kampung KB didesain sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui integrasi program Bangga Kencana dengan lintas sektor.

Upaya yang telah dilaksanakan di Kampung KB, berbagai pelayanan Program Bangga Kencana dan program lintas sektor lain seperti perbaikan infrastruktur, Kesehatan, ekonomi, Pendidikan, pengasuhan, pertanian, perikanan, pariwisata dan sebagainya.

”Jumlah Kampung KB di Jawa Timur sampai bulan Desember 2021 terbentuk 1.424 Kampung KB di seluruh Kabupaten/Kota. Sedangkan di Kabupaten Kediri total ada 53 Kampung KB”, ujar Ibu Erna.

Selain itu, Ibu Erna juga menuturkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang prevalensi stuntingnya masih cukup tinggi saat ini secara Nasional angka Stunting sesuai sumber data dari SSGI adalah 24,4 %, dan untuk Jawa Timur 23,5 %, sedangkan Bapak Presiden memberikan target 14 % di tahun 2024.

Oleh karena itu dalam pelaksanaan Percepatan Penurunan stunting BKKBN tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada bantuan dukungan dari berbagai mitra, baik Kementrian/Lembaga atau Dinas lintas sektor terkait, Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, dan seluruh komponen bangsa bekerja bersama.

“Salah satu upaya mengatasi stunting adalah dengan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). DASHAT diharapkan mampu menyediakan pangan sehat dan bergizi, KIE gizi dan pelatihan kepada keluarga resiko stunting, serta memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal,” ujar Ibu Erna. (guh)

No More Posts Available.

No more pages to load.