Jika Kapolsek tak Ada, Oknum Ikut Bermain
SURABAYA, PETISI.CO– Anggota Polsek Pakal Polrestabes Surabaya, mengglar Operasi Cipkon Mandiri dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2019, di Jl. Raya Babat Jerawat, depan Pujasera Babat Jerawat, Kamis (5/9/2019) pukul 09.00 sampai dengan 10.00 wib.
Operasi cipkon mandiri tersebut dipimpin langsung Kapolsek Pakal Kompol Subagyo S.Sos, didampingi Wakapolsek AKP. Heru P.R, SH. Kanit Lantas AKP. Dwi Herianto SH, Kanit Binmas Ipda. Eko, Kanit Reskrim Iptu. Fery Hutagalung SH, dengan kuat personil 23 anggota.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan kendaraan dan pengendaranya, diantaranya, surat surat kendaraan, kelengkapan kendaraannya baik roda dua maupun roda empat.
Cipkon mandiri yang dilaksanakan Polsek Pakal kali ini, berhasil menindak 52 pelanggar dengan memberikan sangsi tilang, diantaranya, STNK 46 dan SIM 6 dengan melakukan pemeriksaan terhadap 243 unit roda dua dan 15 unit roda empat.
Kapolsek Pakal Kompol Subagyo S.Sos, mengatakan, bahwa operasi cipkon rutin digelar jajaran Polsek Pakal, guna menekan angka kecelakaan dan kriminalitas, khususnya diwilayah Pakal dan kota Surabaya umumnya.
“Dengan adanya operasi secara rutin ini diharapkan masyarakat menjadi tertib dan mentaati segala aturan lalulintas, sehingga angka kecelakaan dapat menurun,” ucap Kapolsek
Terlebih lagi, lanjut Kapolsek, saat ini juga digelar operasi serentak di seluruh Indonesia, yaitu Operasi Patuh Semeru 2019.
“Cipkon dan Operasi Patuh Semeru yang kita laksanakan ini, para pelangar didominasi tidak memiliki SIM dan perlengkapan pada kendaraannya dan semua pelanggar kita kenakan sangsi tilang tanpa terkecuali,” tegas Kompol Subagyo, disela sela pengecekan surat kendaraan.
Pantauan Petisi.co, dalam operasi tersebut banyak pengendara yang berusaha untuk berbalik arah, namun berhasil dihadang oleh petugas dan digiring menuju ke lokasi tempat operasi, untuk jenis pelanggaran lain tidak ditemukan.
Sementara, saat Kapolsek Pakal tidak ikut memimpin operasi rutin tersebut, ternyata masih ada beberapa oknum anggota Polsek Pakal ‘bermain’ dengan memanfaatkan operasi tersebut. Buktinya, saat ada seorang warga yang dituding melanggar, oleh oknum tersebut ditawari ‘titip” untuk menyerahkan uang Rp 50 ribu, sehingga urusan beres. Ini sering terjadi saat operasi rutin di depan Pos Polisi dekat Terminal Benowo.
Yang juga menjengkelkan, ada oknum yang main kasar dengan seorang sopir pikap yang lupa memakai sabuk pengaman. Oknum polisi itu melontarkan kata-kata kasar kepada pengendara pikap yanhg sudah berusia lanjut tersebut.
“Saya sudah bicara baik-baik, tapi kok seperti itu ya ngomongnya,” ujar Sri Leman yang juga pemilik sebuah media di wilayah Surabaya barat, mengeluh kepada petisi.co.
Sri Leman juga melihat ada oknum yang menerima uang ‘titip’, rata-rata memberikan Rp 50 ribu ke oknum tersebut dan urusan beres. ” Saat itu ada 4 orang yang memberi,” ujarnya(sol/bah/kip)