Come Back, Wahyuddin Langsung Nyaleg DPR RI

oleh -168 Dilihat
oleh
Caleg DPR RI dapil Jatim 1, Achmad Wahyuddin

SURABAYA, PETISI.CO – Masih ingat Achmad Wahyuddin. Lama vakum dari dua politik, politisi gaek PKB itu mendadak come back. Dia maju maju sebagai caleg DPR RI dapil Jatim I di Pemilu 2024.

Tak hanya proyeksi menambah kursi di dapil neraka, Wahyuddin juga menargetkan bisa kembali membawa kejayaan PKB di Kota Surabaya. Mantan Ketua DPC PKB Surabaya periode 2001-2006 itu, meyakini potensi tersebut saat ini terbuka lebar.

Diantara faktornya adalah PKB saat ini menjadi partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 dan menggaungkan visi misi perubahan.

“Dan trennya sekarang mengarah pada perubahan. Sehingga, saya pakai tagline bangkit untuk perubahan,” ujar Wahyuddin dalam siaran pers yang dikirim ke petisi.co, Jumat (9/2/2924).

Saat aktif di panggung politik, nama Wahyudin terbilang familiar. Selain pernah menjadi Ketua DPC PKB, Wahyuddin juga pernah running sebagai Calon Wakil Wali Kota di Pilwali Surabaya 2005 berpasangan dengan Alisjahbana. Dia juga pernah duduk sebagai anggota legislatif baik di DPRD Surabaya maupun provinsi.

Sebelum memutuskan terjun kembali ke panggung politik, Wahyuddin mengaku dipanggil secara khusus oleh DPP PKB. Dia diminta nyaleg sekaligus diharapkan mampu mengerek perolehan suara partai khususnya di Surabaya. Hasil Pemilu 2019, PKB memiliki 5 kursi di DPRD Surabaya.

Kolaborasi Wahyuddin bersama Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf ditargetkan bisa menambah kursi PKB secara signifikan pada Pemilu 2024. Sebab, PKB dalam sejarahnya pernah meraih 11 kursi DPRD saat Wahyuddin menjadi Ketua DPC Surabaya.

Meski dalam beberapa tahun terakhir Wahyuddin istirahat dari panggung politik, dia mengaku tetap optimis lantaran jaringan yang dimiliki terus dirawat dan masih relatif solid. Pemilih tradisional PKB yang merupakan kalangan nahdliyin diyakini masih terjaga dengan baik.

“Insya Allah kami akan menambah kursi juga di DPR RI dapil Jatim 1. Dari yang sekarang 2 kursi. Saya yakin, karena waktu saya jadi Ketua DPC PKB Surabaya 2004, PKB saat itu dapat tiga kursi. Syukur-syukur bisa lebih nantinya,” ungkapnya.

Dia menyadari, tantangan politik kekinian tentu berbeda. Sehingga, untuk merealisasikan target itu dia harus bergerilya ke masyarakat. Cara ini diyakini masih akan ampuh untuk mendulang dukungan di era politik saat ini.

Selain untuk meminta dukungan, strategi gerilya diyakini efektif untuk menampung aspirasi masyarakat. Dia mengklaim banyak mendapat sambutan positif selama keliling. Sehingga dia menyatakan optimis masuk ke Senayan. “Hampir setiap hari saya keliling,” ujarnya. (bm)