Dandim 0829/Bangkalan Jelaskan Kondisi Isoter Terkini

oleh -103 Dilihat
oleh
Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Syarifuddin Liwang S.I.P didampingi Danramil 0829-04/Burneh, Kapten Chb Hasbullah

BANGKALAN, PETISI.CO – Dengan melandainya Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, dapat dilihat dari lokasi atau gedung yang dipergunakan sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) Kabupaten Bangkalan telah kosong.

Kondisi isoter tersebut dijelaskan oleh Dandim 0829/Bangkalan selaku ketua tim isoter Kabupaten Bangkalan, Letkol Inf Syarifuddin Liwang S.I.P di sela-sela kesibukannya meninjau pelaksanaan vaksinasi yang berada di Desa Jambu, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan pada Kamis (30/09/2021).

“Alhamdulillah pada saat ini isoter untuk Bangkalan sendiri bisa dibilang sudah kosong, jadi tempat-tempat yang kita siapkan isoter itu sudah kosong, yang ada hanya di BPWS tetapi untuk di BPWS itu sendiri bukan murni Bangkalan tetapi dari luar Bangkalan juga ada karena memeng merupakan tempat Isoter Provinsi. Saat ini pun di BPWS sisa 6 orang hari ini. Meskipun tempat isoter di Bangkalan sudah kosong, namun Nakes tetap kita standby kan. Tim – timnya masih di sana, masih standby,” papar Dandim 0829/Bangkalan yang akrab disapa Liwang tersebut menjelaskan.

Dandim 0829 lantas melanjutkan, Alhamdulillah beberapa hari ini sudah tidak ada di isoter, isoman juga tidak ada, karena rata-rata kasus yang ada itu ber KTP Bangkalan tetapi orangnya tidak di Bangkalan. Meskipun kasus konfirmasi masuk ke catatan Bangkalan tetapi pada kenyataannya tidak ada,” sambungnya.

 

“Insya Allah meskipun landai tetapi tetap yang namanya kewaspadaan pasti tetap ada. Apalagi sekarang Pembelajaran Tatap Muka di sekolah-sekolah sudah dibuka termasuk keramaian-keramaian, ke Mall dan ketempat wisata sudah bisa, tetap kita waspada,” tutur Dandim melanjutkan.

Terkait kesan lambat dalam pencapaian Vaksinasi di Kabupaten Bangkalan, Dandim 0829 sebagai Wakil Ketua 1 Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan menyampaikan, secara umum, hambatan itu datang dari perorangan, dari orang yang akan kita vaksin.

Kalau untuk vaksin kita berlebih. Tenaga kesehatan sebagai vaksinator juga sudah kita bentuk sebanyak mungkin. Memang perlu kita timbulkan kesadaran dari masyarakat.

Alhamdulillah semenjak ada dukungan dari Kodam V/Brawijaya sebanyak 100 orang yang sudah mulai masuk ke desa-desa untuk melaksanakan himbauan dan sosialisasi mengajak masyarakat, Alhamdulillah sudah mulai kelihatan hasilnya.

“Dalam beberapa hari ini Alhamdulillah kita sudah dapat 4.000 flat setiap hari,” jelasnya.

Dalam upaya menyampaikan informasi dan sosialisasi mengenai vaksin kepada masyarakat hingga ke pelosok, Dandim 0829 telah memberdayakan semua saluran informasi yang tersedia.

“Untuk saluran informasi semuanya kita berdayakan, baik itu sosial media, termasuk juga dari media. Kita juga berupaya untuk menggerakkan para Babinsa, Bhabinkamtibmas, dari puskesmas, bidan desa semuanya turun untuk mensosialisasikan,” tutur Dandim.

“Saya sudah sampaikan pada jajaran tidak usah menunggu waktu khusus, kemanapun, ketemu masyarakat, obrolan ya sedapat mungkin himbau untuk vaksinasi. Tetap laksanakan protokol kesehatan, 5 M itu harus betul-betul dilaksanakan. Terlebih khusus pakai masker, itu yang utama. Karena rata-rata masyarakat kita masih enggan memakai masker, padahal itu suatu wujud kebiasaan baru kita dimasa pandemi,” imbau Dandim mengakhiri penjelasannya. (cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.